Ini Profil dan Kontroversi Ahmed Al Kaf, Wasit Indonesia vs Bahrain

Salah satu faktor yang menghambat tim nasional Indonesia meraih tiga poin dalam pertandingan melawan Bahrain adalah wasit Ahmed Al Kaf. Wasit asal Oman ini menjadi sorotan dalam laga yang berlangsung pada babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran ketiga, yang dipenuhi dengan berbagai kontroversi.

Latar Belakang Ahmed Al Kaf

Ahmed Al Kaf, lahir di Oman pada 6 Maret 1983, memiliki nama lengkap Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf. Ia memulai karier wasitnya di liga domestik Oman pada tahun 2008, dan hanya dalam dua tahun, ia sudah mendapatkan lisensi FIFA untuk memimpin pertandingan internasional.

Al Kaf dikenal sebagai wasit yang rajin mengeluarkan kartu; rata-rata, ia mengeluarkan lima kartu per pertandingan. Hingga kini, ia telah memimpin 114 laga dan mengeluarkan 343 kartu kuning serta 10 kartu merah.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Kontroversi di Pertandingan Indonesia vs Bahrain

Penunjukan Al Kaf sebagai wasit dalam pertandingan ini sudah menuai tanda tanya, mengingat ia berasal dari Oman, negara yang berada dalam satu badan sepak bola dengan Bahrain, yaitu West Asian Football Federation (WAFF).

Meski demikian, menurut aturan Federasi Sepak Bola Asia (AFC), hal tersebut tidak menjadi masalah, karena larangan hanya berlaku untuk wasit dari negara atau grup yang sama.

Dalam pertandingan tersebut, keputusan-keputusan Al Kaf berdampak signifikan. Salah satu yang paling mencolok adalah pengaturan waktu tambahan. Awalnya, pertandingan diberikan tambahan waktu enam menit, seharusnya berakhir di menit 96 saat Indonesia memimpin 2-1.

Baca Juga:  AFF 2024 Jadi Bagian Penting Timnas Indonesia

Namun, peluit akhir baru dibunyikan di menit 98, ketika Bahrain berhasil menyamakan kedudukan. Proses VAR untuk gol tersebut tidak ditayangkan dan keputusan yang diambil lebih cepat dibandingkan dengan gol yang dicetak Ragnar Oratmangoen di babak pertama.

Keputusan Al Kaf memicu kemarahan para pemain dan official Indonesia, yang mengakibatkan protes di pinggir lapangan. Manajer timnas, Sumardji, bahkan mendapatkan kartu merah.

Selain itu, terlihat bahwa Al Kaf cenderung memberikan pelanggaran kepada pemain Bahrain meski terjadi kontak fisik yang minim, sementara Bahrain dikenal sebagai tim yang sering mengulur waktu dalam permainan.

- Iklan -

Kontroversi ini semakin memperjelas ketidakpuasan para pendukung dan pemain Indonesia, yang merasa dirugikan oleh keputusan wasit. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU