Ini Sosok Andi Nurul Aqeela Amin, Siswa SMA Islam Athirah Bone Peraih Medali Perak KSM Bidang Matematika Tingkat Nasional

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Matematika erat kaitannya dengan logika yang didalamnya terdapat simbol dan persamaan matematis namun sering menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar siswa. Ketika disuguhkan hal yang sifatnya hitungan, tak jarang siswa mengeluh dan merasa terbebani dengan mata pelajaran yang satu ini.

Namun, hal ini tidak berlaku bagi salah satu siswa SMA Islam Athirah Bone, A. Nurul Aqeela Amin, peraih medali perak Kompetisi Sains Madrasah Online Bidang Matematika Tingkat Nasional tersebut. Berikut kami ulas profil Aqeela, yang ternyata salah satu hafidzah Alquran ini.

Andi Nurul Aqeela Amin merupakan siswa kelas X IPA Al Majid SMA Islam Athirah Bone yang baru-baru ini mengharumkan nama SMA Islam Athirah Bone di kancah nasional dalam bidang Matematika. Kecintaan siswa kelahiran Makassar 2 Mei 2005 terhadap Matematika ini bermula sejak ia masih di Taman Kanak Kanak. Proses yang dilalui untuk sampai pada tahap yang membanggakan ini bukanlah proses yang instan. Sang bunda, akunya, adalah sosok yang sangat berperan dalam hal ini.

Baca Juga:  Berita Terkini Ilmu Pengetahuan Alam untuk Anda

“Awalnya Bunda daftarkan les tari, tapi ternyata saya tidak menikmatinya. Pas diikutkan kursus Matematika, baru dapat disitu passionnya” ujar gadis yang hobi membaca dan bersepeda ini.

Namun tak hanya jago matematika, buah hati dari pasangan Dr. Aminuddin Syam, S.KM., M.Kes., M.Med.Ed. dan A. Indah Indra Ria, S.Pt. ini merupakan salah satu siswa yang mengikuti program kelas takhassus di SMA Islam Athirah Bone.

Kelas takhassus merupakan kelas khusus bagi siswa yang ingin intens menghafal Alquran. Tak tanggung-tanggung, Aqeela mengantongi 7 juz hafalan Alquran hingga saat ini. Lantas, bagaimana membagi waktu antara menghafal Alquran, belajar Matematika intensif dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah?

“Untuk waktu sekolah kan sudah jelas waktunya, dari pagi sampai jam 12 siang. Untuk menambah hafalan dan murojaah saya memanfaatkan jadwal tahfidz yang sudah disediakan sekolah, di siang hari, setelah sholat Subuh dan setelah sholat Maghrib. Waktu tahfidz tersebut jika dimanfaatkan dengan baik, maka akan sangat membantu dalam menghafal Alquran. Untuk belajar khusus Matematika, biasanya di akhir pekan saya pakai untuk ikut bimbingan di ekstrakurikuler dan belajar mandiri. Supaya di mata pelajaran lain tidak tertinggal dan tetap optimal, saya biasanya membaca atau murojaah beberapa ayat Alquran sebelum ikut kelas. Semoga ini jalan untuk saya dapat keberkahan dari Alquran sehingga memudahkan saya memahami mata pelajaran lain” urainya.

Baca Juga:  Berita Terbaru Seputar Kehamilan, Parenting, dan Mom Life

Motivasi belajar yang dimiliki oleh gadis yang bercita-cita ilmuwan dan penghafal Alquran ini memang patut diacungi jempol. Ketika diminta memberikan tips bagaimana agar motivasi belajar tetap terjaga, Aqeela menjawab lugas, “Motivasi memang kadang kendor, bahkan tidak jarang juga merasa jenuh. Namun ketika merasakan hal ini, kembali mengingat bagaimana kita sudah sampai di titik ini. Pengorbanan orangtua juga menjadi motivasi utama pas merasakan lelah, apalagi orangtua juga sangat mendukung apapun yang saya lakukan tanpa memaksa saya harus seperti mau mereka.”

Citizen Reporter: Eva Rukmana (Guru Sekolah Islam Athirah Bone)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU