Ini Strategi Pembelajaran untuk PTM Terbatas dan PJJ Ditengah Pemberlakuan PPKM Darurat

Pembelajaran di masa PPKM Darurat membutuhkan strategi yang tepat untuk mendukung perkembangan belajar siswa. Di masa ini, guru perlu merumuskan strategi pembelajaran yang efektif dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Pauddikdasmen) menyusun prinsip dan strategi pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Setidaknya dalam panduan tersebut, ada tiga komponen penting dalam siklus pembelajaran, yaitu kurikulum, asesmen, dan pembelajaran.

Berikut strategi pembelajaran selama PPKM Darurat:

1. Strategi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas

PTM terbatas dapat dilakukan jika mendapatkan izin dari orang tua/ wali siswa. Dalam strategi ini, guru dapat menerapkan 4 metode berikut:

a. Praktik: Menerapkan suatu pemahaman dalam bentuk tindakan nyata untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

b. Diskusi: Mencari solusi atau jawaban terhadap suatu pertanyaan yang diberikan dalam kelompok untuk mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik.

c. Refleksi: Mengenali, menandai dan menilai upaya dan capaian belajar yang telah dicapai untuk menentukan langkah perbaikan/pengembangan selanjutnya. Refleksi bisa dilakukan dalam antar peserta didik berpasangan, berkelompok, maupun bersama dalam kelas.

Baca Juga:  Mozaik Avanezka, Anak Indonesia Juara 2 Lomba Ice Skating di Kazakhstan

d. Umpan Balik: Memberikan umpan balik terhadap hasil pengerjaan tugas peserta didik dengan tujuan peserta didik mengetahui bagian mana yang sudah dikerjakan

2. Strategi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 1

- Iklan -

Dalam strategi PJJ, guru dapat memanfaatkan teknologi yang interaktif. Selain itu, guru juga dapat mengunjungi rumah siswa yang mengalami kendala penggunaan teknologi. Berikut metodenya:

a.Teknologi pembelajaran:Penggunaan teknologi sistematis dan kompleks dalam mengelola pembelajaran yang sering kali membutuhkan perangkat dan sumber daya tertentu.

b. Teknologi interaktif: Penggunaan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh terutama dalam mengembangkan interaksi guru dan peserta didik.

c. Teknologi komunikasi satu arah (radio & televisi): Penggunaan teknologi yang cenderung satu arah sebagai media belajar bagi peserta didik.

d. Guru kunjung: Penggunaan teknologi yang paling lemah di mana guru mengunjungi rumah atau lokasi di tempat tinggal peserta didik untuk memandu pembelajaran.

Baca Juga:  Ilham Bintang dan Anwar Fuady Raih Lifetime Achievement Award FFWI 2024

3. Strategi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) 2

Ada rekomendasi lain dalam strategi PJJ yang bisa diterapkan oleh guru. Rekomendasi ini menekankan pada pembelajaran mandiri dan kolaborasi. Berikut metodenya:

a. Pembelajaran mandiri (self paced): Pemberian video, bahan bacaan, atau sumber belajar lain yang dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta didik.

b. Tugas kontekstual (observasi, wawancara, dll.): Pemberian tugas yang terkait dengan persoalan, potensi dan narasumber yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal peserta didik.

c. Tugas kolaborasi (proyek, tugas kelompok, dll.): Pemberian tugas kepada sekelompok peserta didik untuk mengerjakan proyek atau tugas yang membutuhkan sebuah kolaborasi dalam penyelesaiannya.

d. Refleksi personal: Mengenali, menandai, dan menilai upaya dan capaian belajar yang telah dicapai untuk menentukan langkah perbaikan/ pengembangan selanjutnya. Refleksi dilakukan secara personal dengan pemberian pertanyaan reflektif yang diberikan guru kepada peserta didik.

Rekomendasi tersebut dapat membantu guru dalam menerapkan strategi pembelajaran selama PPKM Darurat berlangsung.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU