Ini Tips Berorganisasi di Kampus dari Psikolog SEVIMA

Seiring dengan menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia, beberapa kampus telah mulai menggelar kuliah tatap muka.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) misalnya, sudah melakukan perkuliahan secara hybrid (bauran online – offline) sejak September lalu.

Anandre Forastero, Psikolog SEVIMA, menyatakan bahwa perkuliahan secara tatap muka juga otomatis akan mengembalikan aktivitas organisasi para mahasiswa di kampus.

Terlebih, beberapa mahasiswa telah menjadikan organisasi sebagai sebuah kegemaran. Karena berorganisasi memiliki segudang manfaat, mulai dari mengasah jiwa kepemimpinan, hingga memperluas jaringan pertemanan maupun profesional.

“Di masa pandemi ini, mahasiswa perlu untuk lebih mengerti mengenai leadership di dalam sebuah organisasi.

Agar mahasiswa bisa memetik hasil dalam berorganisasi secara optimal, di tengah keterbatasan yang kita miliki saat ini akibat Pandemi,” ungkap Anandre yang juga menjabat sebagai Manajer Human Capital, dalam Webinar SEVIMA, Selasa (23/11) sore.

Baca Juga:  Unifa dan PT IMIP Jalin Kerja Sama Pengembangan SDM

Tips Cerdas Dalam Berorganisasi

Lakukan manajemen meeting dengan baik

Dalam sebuah organisasi, kamu akan lebih mudah melakukan sebuah kegiatan dengan meeting management yang bagus. Nah, meeting manajemen ini akan dibagi menjadi dua, yaitu intensitas dan set-up.

- Iklan -

Intensitas di sini harus diperhatikan terkait dengan rutinitas meeting, pembagian tugas, dan koordinasi.

“Pastikan meeting yang kalian lakukan tepat sasaran. Pahami goals-nya dan siapa yang perlu ikut. Ada beberapa hal yang lebih  baik dikoordinasikan secara personal daripada dalam group ataupun pertemuan langsung.

Baca Juga:  6 Tips Beli Mobil Bekas yang Berkualitas

Terlebih di masa pandemi, sebisa mungkin pertemuan tatap muka hanya untuk aktivitas yang urgen, dan jangan lupakan protokol kesehatan” terang Anandre.

Bagian yang kedua, set-up, merupakan pembagian acara dalam sebuah meeting. Mahasiswa harus benar-benar memperhatikan ini dengan sangat baik.

“Dalam sebuah meeting itu sebaiknya ada 3 bagian, yaitu prolog, isi dan penutup. Prolog ini bertujuan untuk menentukan arah tujuan meeting kalian biar tak ngalor ngidul.

Kemudian lanjutkan dengan isi dan akhiri dengan say thanks (terima kasih) ke mereka yang sudah hadir,” ungkap dia.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU