Ini Waktu Hingga Jantung Kembali Pulih Setelah Berhenti Merokok, Simak dengan Teliti

Dalam penelitian ini, tim yang dipimpin Duncan mempelajari data dari sekitar 8.800 pria dan wanita. Di antara partisipan, sekitar 2.400 orang merupakan perokok berat yang mengonsumsi setidaknya satu pak rokok selama 20 tahun.

Usai mengumpulkan data selama 26 tahun, lebih dari 2.400 partisipan mengalami serangan jantung, strok, gagal jantung, atau kematian karena penyakit jantung. Di antara mereka yang meninggal, sekitar 1.100 merupakan perokok berat.

Baca Juga:  Ketahui Bentuk Penyalahgunaan Antibiotik dan Bahayanya bagi Anak

2. Bisa Tingkatkan Kesehatan Jantung

Dilansir dari Merdeka.com, Dr. Gregg Fonarow, direktur dari Ahmanson-UCLA Cardiomyopathy Center, Los Angeles, menyebut bahwa setiap penelitian terhadap mantan perokok ini menemukan bahwa risiko masalah jantung menurun dibanding yang tetap merokok.

Baca Juga:  9 Cara Melancarkan Haid yang Tidak Teratur dengan Benar

“Dari sudut pandang risiko kardiovaskular, tidak pernah terlambat untuk berhenti merokok,” terangnya.

Fonarow menyebut bahwa merokok merupakan penyebab tertinggi serangan jantung, stroke, gagal jantung, penyakit vaskular periferal, dan kematian prematur.

“Berhenti (merokok) secara signifikan bisa menurunkan risikonya,” jelasnya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU