FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sikat gigi termasuk aktivitas yang penting untuk dilakukan setiap hari. Sikat gigi sangat berguna untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang masih menempel di dalam mulut atau sela-sela gigi. Jika tidak menggosok gigi, bakteri yang ada di dalam mulut akan menikmati sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri itu kemudian mengeluarkan cairan asam yang dapat merusak enamel gigi sehingga seseorang bisa jadi akan mengalami keluhan gigi berluang hingga sakit gigi.
Dokter Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg. Sartari Entin Yuletnawati, M.D.Sc., menjelaskan sikat gigi juga bermanfaat untuk mencegah timbulnya plak. Selain itu, sikat gigi merupakan cara efektif untuk mencegah sariawan dan dapat menghilangkan bakteri yang dapat menyebabkan masalah bau mulut.
Sikat gigi ini tentu penting juga untuk dilakukan oleh siapa saja saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Jika pada hari biasa aktivitas sikat gigi yang dianjurkan adalah dikerjakan sebanyak dua kali sehari, yakni setelah sarapan dan sebelum tidur, bagaimana dengan saat bulan puasa? Aturan sikat gigi saat puasa drg. Sartari menjelaskan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada bulan Ramadhan pada prinsipnya sama saja seperti bulan-bulan lainnya. Menjadi pembeda, kata dia, memang terletak pada waktu pelaksanaan sikat gigi saat puasa. “Hanya waktu menyikat giginya yang diubah jika sudah memasuki bulan puasa,” jelas dia saat, Rabu (29/4/2020).
drg. Sartari menyampaikan, waktu menyikat gigi saat puasa yang tepat adalah setelah makan sahur dan menjelang akan tidur di malam hari, sehingga dapat menjaga kesehatan mulut serta gigi pada saat berpuasa. Jadi memang waktu menyikat gigi saat puasa tersebut tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasanya. Membersihkan lidah jangan ketinggalan drg. Sartari menyampaikan, ketika menyikat gigi, baik juga bagi siapa saja untuk sekaligus membersihkan lidah. Membersihkan lidah merupakan salah satu cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Hal ini dikarenakan, lidah sebagai tempat berkumpulnya bakteri. Apabila menyikat gigi tanpa membersihkan lidah, maka bakteri di gigi dapat berpindah ke lidah. Selain itu, drg. Sartari menyarankan, umat muslim yang berpuasa untuk sering berkumur. Berkumur akan membantu seseorang dalam membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi dan membersihkan bau mulut, sehingga kotoran dan bakteri bisa hilang.
“Berkumur saat puasa Ramadhan akan sangat membantu sekali karena kondisi gigi dan mulut yang bersih akan membawa suasana yang nyaman ketika seseorang sedang berpuasa,” tutur dia. Terkait dengan penggunaan obat kumur saat puasa, drg. Sartari berpendapat, boleh-boleh saja digunakan untuk menyegarkan mulut. Namun, dia hanya merekomendasikan penggunaan obat kumur non-alkohol. Selain menyegarkan multut, obat kumur bisa juga dimanfaatkan untuk mencegah tumbuhnya bakteri di dalam mulut yang dapat menimbulkan plak hitam dan karang pada gigi. (WLD/*)