Instrospeksi Diri Terhadap Perjalanan Ibadah Ramadan (3)

Ditegaskan dalam Al-Quran Surat Al Hasyr ayat 18, “Wahai orang orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”.

Setelah melakukan Muhasabah. Selanjutnya kita melakukan Muhajadah. Yakni bersungguh sungguh dalam berjuang untuk mempertahankan tren positif ibadah bulan Ramadan.

Di bulan Syawal ini, kita harus tancapkan tekad untuk terus melestaeikan kebiasaan kebiasaan positif.selama Ramadan. Perjuangan ini, tentu akan banyak menghadapi tantangan. Baik dari lingmungan sekitar kita, maupun dari diri kita sendiri.

Oleh karenanya, kita harus menghadapi tekad kuat dan benar, agar tantangan yang ada, mengendurkan semangat ibadah, bisa kita kalahkan.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Jumat, 6 Desember 2024: “Busur-Ku Kutaruh di Awan”

Allah telah memberikan motivasi pada otang yang bersungguh sungguh bsrjuang, sebagaimana firmanNya dalam Al-Quran Surat Al Ankabut ayat 69. “Dan orang orang berjihad, bersungguh sungguh untuk mencari keridhaan Kami. Kami akan tunjukkan kepada mereka, jalan jalan Kami”.

Dan sungguh Allah beserta orang orang yang berbuat baik. Setelah bermuhasabah dan bermujahadah, selanjutnya kita bisa melakulan muraqabah kepada Allah.

Akan Muncul Rasa Takut

Muraqabah adalah upaya kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Upaya kita untuk dekat dengan Allah ini, akan memunculkan keyakinan di dalam hati, bahwa kita selalu dilihat dan diawasi oleh Allah SWT. Ketika Allah senantiasa mengawasi kita, akan muncul rasa takut untuk melakukan segala hal yang dilarang oleh Allah SWT.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Selasa, 10 Desember 2024: Persembahan Hidup Kodrati

Rasulullah SAW bersabda, ;”Hendaknya Engkau mwnyembah Allah, seakan akan engkau melihatNya.Sebab meaki engkau tidak melihatnya, Allah melihatmu”.

- Iklan -

Semakin kuat tekad kita untuk bermuraqabah, maka secara otomatis akan menjadikan kita sadar bahwa kita sangat lemah dan miskin amal ibadah. Sehingga akan muncul terus kesadaran untuk melipatgandakan ibadah sebagai wujud penghambaan kepada Allah.

Itulah beberapa upaya yang bisa kita lakukan agar di bulan Syawal ini , kita masih bisa terus memaksimalkan kualitas dan kuantitas ibadah serta semangat dalam menjalankan perintah beribadah kepada Allah SWT.

Semoga kita bisa melakukan Muhasabah .Mujahadah dan Muraqabah, Sehingga hari ini akan lebih baik dari kemarin. Dan hari esok akan lebih baik dari hari kemarin. Amin (kulrum/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU