Introspeksi Diri Terhadap Perjalanan Ibadah Ramadan (1)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah terlebih dahulu marilah kita untuk senantiasa dan menguatkan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wataala.

Pengertian takwa itu sendiri adalah menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala apapun yang dilarang olehNya. Baik dalam keadaan sunyi maupun terang-terangan. Dalam wujud lahir maupun batin.

Perlu kita sadari bahwa tingkat ketakwaan inilah yang akan menjadi penyelamat kita di dunia dan akhirat sebagaimana sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan Ibnu Abbas Ra, “Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, maka Allah akan menyelamatkannya di dunia dan akhirat”.

Wajib Bersyukur

Ma’asyiral Muimin rahimakumullah selain menguatkan ketaqwaan kepada Allah, kita juga wajib untuk senantiasa bersyukur kepadaNya. Karena senantiasa terus mendapatkan kenikmatan yang tidak bisa kita hitung satu per satu.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Minggu, 24 November 2024: Fokus Perhatian

Walau kita misalnya saat ini sedang mendapat permasalahan dan cobaan besar dalam kehidupan kita, namun yakinlah nikmat Allah lebih besar dari cobaan yang kita hadapi.

Dengan mensyukuri nikmat Allah juga akan mampu mengubah kehidupan kita lebih baik di masa mendatang. Karena Allah tidak akan mengubah nasib atau keadaan kita sendiri kecuali diri kita yang memiliki tekad untuk mengubahnya.

Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengubah suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri” (QS Ar Ra’du 11).

Diantara kenikmatan yang harus kita syukuri saat ini adalah diberinya umur panjang oleh Allah SWT. Sehingga kita masih bisa menikmati dan melewati bulan suci Ramadan. Saat ini juga kita masih diberi kesempatan untuk berjumpa bulan Syawal.

Baca Juga:  Mengungkap Kisah Santa Claus: Sejarah dan Transformasinya yang Penuh Misteri

Bulan Syawal sendiri menjadi bulan yang spesial karena di bulan ini kita merayakan hari Raya Idul Fitri. Hari bahagia bagi umat Islam seluruh dunia untuk merayakan kesuksesan dalam menjalankan perintah SWT. Yakni, berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan.

- Iklan -

Syawal memiliki arti meningkatkan. Sehingga dengan definisi ini, menjadi inspirasi bagi kita, untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah yang selama bulan Ramadan cenderung menguat dan meningkat. (kultum/berlannjut/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU