IPMI Sidrap BKPT UMI Gelar Sekolah Binaan di SDN 5 Bilokka

Makassar, [tanggal] – Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia (IPMI) Sidenreng Rappang Badan Koordinasi Perguruan Tinggi (BKPT) Universitas Muslim Indonesia melaksanakan program sekolah binaan di Sekolah Induk dan Kelas Jauh SDN 5 Bilokka pada 1-8 Agustus 2024.

Kegiatan ini diikuti oleh 23 siswa di Sekolah Induk dan 35 siswa di Kelas Jauh, dengan satu tenaga pendidik honorer, Ibu Erni.

Kelas Jauh yang terletak di Dusun Bukkere, Desa Cenrana, Kecamatan Panca Lautang, berjarak sekitar 10 km dari Sekolah Induk. Akses menuju Kelas Jauh sangat sulit karena kondisi jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan.

“Kami memulai perjalanan ke Kelas Jauh jam 14.00 dan tiba hampir jam 18.00. Lama perjalanan ditempuh dengan berjalan kaki karena kendaraan tidak bisa mencapai lokasi,” ungkap Ketua Umum IPMI Sidrap BKPT UMI, Muh Yusran.

Baca Juga:  Jurusan Farmasi dan Masa Depannya di Dunia Kerja

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan melalui sistem penjaminan mutu pendidikan, agar kualitas pendidikan anak-anak di desa terpencil bisa seimbang dengan anak-anak di kota.

Program sekolah binaan ini merupakan bagian dari fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan dan penyambung lidah masyarakat. Kelas Jauh SDN 5 Bilokka memerlukan perhatian khusus dari pemerintah setempat dan daerah.

Selain minim fasilitas, sekolah ini juga kekurangan tenaga pendidik, dengan satu-satunya pendidik di Kelas Jauh adalah Ibu Erni. “Anak-anak di sini kurang termotivasi untuk melanjutkan sekolah karena faktor lingkungan dan minimnya bangunan sekolah,” ujar Ibu Erni.

Ibu Erni juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan mahasiswa seperti yang dilakukan oleh IPMI Sidrap BKPT UMI. “Kegiatan seperti ini menambah daya tarik dan semangat siswa dalam belajar,” tambahnya.

Baca Juga:  Karier Farmasi: Kontribusi Besar untuk Dunia Medis dan Masyarakat

Muh Yusran menambahkan, “Siapapun berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tidak peduli latar belakang dan lingkungannya. Adik-adik ini membuktikan bahwa jarak tidak menghalangi kita untuk tetap belajar.

- Iklan -

Yang terpenting, mereka membuktikan bahwa kebahagiaan tidak diukur oleh materi. Ketika kamu peduli, kebahagiaan akan berpihak padanya dan dirimu.”

Ketua panitia, Alfareza, berharap kegiatan ini dapat menjadi program rutin sebagai bentuk pengabdian nyata di tengah masyarakat desa terpencil yang membutuhkan uluran tangan. “Kegiatan ini terlaksana berkat kerja keras panitia dan pengurus, serta sumbangan dari tokoh masyarakat dan instansi-instansi,” ujar Alfareza.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU