Irma Darmawangsa: Gue yang Nyerang Terus kok Dia yang Menang, Irma Tak Terima Keputusan Wasit

Irma Darmawangsa dan Barbie Kumalasari telah menyelesaikan pertandingan tinju. Awal keduanya berlaga di atas ring bermula ketika keduanya ke Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Kemudian tiba-tiba Barbie mengalami penjambretan. Dia berpikir dalang dari penjambretan itu adalah Irma.

Pertandingan tinju antara Irma Darmawangsa dan Barbie Kumalasari pun ditunggu-tunggu oleh penonton. Terpantau Irma memiliki berat badan 52,8 Kg sedangkan Barbie memiliki berat badan 60,1 KG.

“Si curut bukan lawan gue lembek dia. Tangan lo buat ngulek sambel aja bukan buat lawan Irma Tiger Darmawangsa,” ucap Irma Darmawangsa.

Baca Juga:  Akan Miliki Peta 1:5000, Indonesia Tak Tergantung Google Map

Sementara itu, di sudut lain, Barbie merasa percaya diri bisa mengalahkan Irma.

“Yang namanya Irma nggak cocok boxing, cocoknya cocoknya main kelereng. Kalau pendek nggak cocok sama gue,” balas Barbie.

Keduanya pun bertanding tiga ronde. Dalam aksinya terlihat keduanya sangat bersemangat saling meninju. Tak jarang antar Irma dan Barbie terbawa emosi hingga saling mendorong yang berakibat wasit harus melerai keduanya.

Tiga ronde selesai, pertandingan pun dimenangkan oleh Barbie Kumalasari dengan skor 29 29 29. Sementara Irma memiliki skor 28 28 28.

Tak terima dengan kemenangan Barbie, pedangdut itu pun meminta untuk pertandingannya diulang.

- Iklan -
Baca Juga:  Buka Rakernas Igornas 2024, Menpora Dito Tekankan Hal Ini

“Irma Darmawangsa minta rematch. Saya rasa penilaian juri nggak fair. Setuju nggak kalau rematch?,” tanya Irma.

“Gue yang nyerang terus kok dia yang menang. Penilaian nggak adil. Buat kalian yang ngerti boxing, adil nggak?,” kata Irma lagi.

Tak mau diam begitu saja, Barbie pun membalas ucapan Irma.

“Dia main dorong-dorongan, setau gue tinju aja. Mentang-mentang pendek main dorong aja,” ucap Barbie.

Akhirnya pihak juri pun memenuhi keinginan Irma dengan mengulang pertandingan lagi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU