Isi Perjanjian Renville, Pengertian, Latar Belakang dan Dampaknya

Pelanggaran Belanda Pada Perjanjian Renville

Perundingan politik terus dilakukan oleh Indonesia dan Belanda guna menjalankan perjanjian renville, namun perundingan tersebut tidak mendapatkan hasil.

Karena sikap pendinian antara kedua pihak yang sangat bertentangan. Pihak belanda yang merasa kedudukannya semakun kuat selalu berrusaha mendiktekan keinginannya, tanpa persetujuan pemerintah Republik Indonesia (Kabinet Hatta), Belanda melakukan tindakan-tindakan seperti:

  • Pada Maret 1948 di Jakarta, Belanda membentuk pemerintah federal sementara dan Van Mook diangkat sebagai Presiden.
  • Membentuk Negara boneka sebanyak-banyaknya di daerah yang berhasil dikuasai.
Baca Juga:  Contoh Soal PAT Bahasa Inggris Kelas 8 Semester 2 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban

Tujuan hal tersebut yaitu untuk menunjukan pada dunia internasional bahwa Republik Indonesia hanyalah salah satu negara kecil yang terdapat di wilayah Indonesia.

Dampak Perjanjian Renville

Ada beberapa dampak perjanjian renville bagi Indonesia diantaranya:

  • Kabinet Amir Syarifuddin bubar, karena kebijakan politik yang menyetujui perjanjian renville ditentang keras oleh sebagian besar rakyat dan partai-partai sebab perjanjian tersebut sangat merugikan bangsa Indonesia.
  • Wilayah kekuasaan Republik Indonesia makin berkurang. Daerah yang direbut Belanda saat perang kolonial lepas dari republik Indonesia. Wilayah Republik baik itu di Jawa dan Sumatera terpecah-pecah.
  • Medan atau wilayah perjuangan bersenjata makin menyempit. Ribuan terpaksa hijrah dari daerah pendudukan, padahal mereka selalu melancarkan perang gerilya di belakang garis pertahanan tentara belanda.
Baca Juga:  20+ Contoh Soal UAS PKN Kelas 11 Semester 2 lengkap Kunci Jawaban

Itulah Isi Perjanjian Renville, Pengertian, Latar Belakang dan Dampaknya, Semoga Bermanfaat!

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU