Isolasi Apung Dikeluhkan, Jubir: Petugas Siaga Layani Pasien 24 Jam

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Isolasi Apung Terpadu yang telah dioperasikan Pemerintah Kota Makassar melalui tim Makassar Recover dikeluhkan pasien yang menjalani isolasi. Salah satunya adalah kebersihan kapal karena adanya rembesan air dan juga serangga.

Menanggapi keluhan yang tersebar di media sosial tersebut, Juru Bicara Makassar Recover Henni Handayani mengatakan, sejak awal telah disiagakan petugas deck di atas kapal selama 24 jam.

“Tim Isolasi Apung terpadu terbagi atas beberapa divisi yang selalu siap merespon dan menjawab kebutuhan pasien di KM Umsini. Termasuk petugas deck kapal yang siap 24 jam melayani keluhan pasien,” kata Henni menanggapi keluhan yang beredar di media sosial tersebut, Kamis (05/08/2021).

Baca Juga:  SMK Negeri 3 Soppeng Resmikan Gedung Teaching Factory: Langkah Inovatif Menuju Masa Depan

Henni menjelaskan, keluhan pasien yang menemukan kecoa misalnya, langsung ditangani oleh petugas deck secara cepat. Mereka telah melakukan penyemprotan di atas kapal.

“Kami berharap dan selalu berupaya sekuat tenaga agar semua berjalan baik. Pasien menjalani masa isolasi dengan pikiran tenang,” tambah Henni.

Menurutnya, tim Makassar Recover khususnya yang bertugas di Isolasi Apung berupaya menjalin komunikasi yang lebih terbuka.

“Semisal jika ada keluhan sebaiknya langsung dilaporkan ke petugas deck kapal bukan ke media sosial. Agar masalahnya betul betul tertangani secara baik dan cepat,” tandasnya.

Per hari ini pasien Isolasi Apung di KM.Umsini berjumlah 70 pasien. Dan setiap harinya ada penambahan pasien rujukan dari PKM di kota Makassar.

Baca Juga:  Polres Bone Berhasil Bongkar Jaringan Sabu Malaysia, 617 Gram Barang Bukti Diamankan

Sebelumnya Wali Kota Makassar Ramadhan ‘Danny’ Pomanto juga telah mengungkapkan kekesalannya kesal lantaran ditemukan ada kecoak dan kamar mandi hingga airnya bermasalah.

- Iklan -

“Menyangkut basis kehidupan orang, air, toilet, kemudian ada kecoak. Ini kan sebenarnya bukan urusan kita, karena tidak masuk dalam Perjanjian dengan Pelni. Makanya saya telepon langsung tadi Kepala Cabang Pelni langsung,” kata Danny ditemui di rumahnya, Rabu (4/8/2021).

Danny kemudian memerintahkan SKPD Pemkot Makassar ikut turun langsung agar masalah tersebut segera diselesaikan.(*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU