ITB Nobel Indonesia melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk sosialisasi bertema “Membangun Literasi Kewirausahaan Bagi Generasi Muda di Kabupaten Sinjai” di Aula Kantor Dispusip Sinjai, Selasa (22/11). Adapun peserta dari kegiatan adalah puluhan pelajar dari SMK Negeri 1 dan SMKN 2 Sinjai.
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama yang telah dilakukan antara Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Sinjai beberapa waktu lalu,
Kepala Bidang TIK dan Kerjasama Perpusatakaan Dispusip Sinjai, Muh Ikbal mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Perpustakaan sekarang sudah bertransformasi bukan lagi hanya sebagai tempat membaca dan gudang buku tetapi sudah menjadi pusat kegiatan masyarakat. Salah satunya kegiatan seperti ini,” jelasnya dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Ia pun berharap, melalui kegiatan ini para pelajar bisa menambah pengetahuan dan ilmu sebagai bekal dalam mengejar masa depannya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan SDM ITB Nobel Indonesia, Ahmad Firman dalam pemaparannya menyampaikan terkait cara membangun pola pikir generasi muda untuk menjadi wirausaha.
Menurutnya, literasi kewirausahaan ini merupakan upaya untuk merubah mindset siswa dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja sehingga dibutuhkan generasi muda yang punya jiwa enterpreneurship.
“Kita harap generasi muda di Sinjai lebih paham dan memiliki jiwa wirausaha sehingga ketika selssai, mereka memiliki ide untuk terjun jadi wirausaha. Jika jumlah wirausaha di Sinjai kian meningkat maka pergerakan ekonomi akan naik,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, juga hadir dosen ITB Nobel Indonesia yang beralamat kampus di Makassar masing-masing, Mansyur, Fitriani Latief dan Nurhaeda Z.
Mansyur selaku Dosen ITB Nobel Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan motivasi kepada siswa untuk menentukan tujuan kedepan setelah tamat sekolah.
“Kita berupaya mengubah pemikiran bagi pelajar untuk tidak hanya menjadi seorang abdi negara (PNS) ketika sudah lulus, apalagi kuota PNS terbatas. Tetapi bagaimana kita mendorong agar menjadi seorang wirausaha, sehingga yang dibutuhkan adalah mengembangkan skill yang ada,” ucapnya.
Menurut Mansyur yang juga Kepala Diskominfo dan Persandian Sinjai, upaya ini juga sangat sejalan dengan program Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dalam mencetak wirausaha muda baru di Sinjai. (*)