Perseteruan antara dua pemain keturunan Indonesia yang bermain di Eropa, Ivar Jenner dan Ole Romeny, menjadi topik hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Semua bermula dari sebuah video singkat yang menunjukkan momen di mana Romeny diduga menolak jabat tangan Jenner setelah mencetak gol.
Insiden ini terjadi saat FC Utrecht berhadapan dengan Al Rayyan. Setelah mencetak gol, Romeny merayakan kemenangan bersama rekan setimnya. Namun, ketika Jenner mendekatinya untuk memberikan selamat, Romeny terlihat acuh tak acuh dan melanjutkan perjalanannya.
Video tersebut menjadi viral di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam sikap Romeny yang dianggap tidak menghargai sesama rekan senegara. Beberapa pihak bahkan menyerukan agar PSSI membatalkan rencana naturalisasi Romeny.
Respons Dewasa dari Ivar Jenner
Di tengah hujatan netizen, Ivar Jenner menunjukkan sikap yang sangat dewasa. Ia membalas postingan terakhir Ole Romeny dengan memberikan emoji hati, meskipun ia sendiri menjadi sasaran hujatan akibat insiden tersebut.
Tindakan Jenner ini mengejutkan banyak orang, terutama karena ia terlibat dalam kontroversi yang menimpa dirinya. Sikap dewasa Jenner justru menuai pujian dari banyak pihak.
Banyak netizen mengagumi kemampuannya untuk bersikap legowo dan tidak memperpanjang masalah. Namun, ada juga sebagian netizen yang merasa bahwa Romeny tidak pantas menerima komentar tersebut dan meminta Jenner untuk menghapusnya.
Pelajaran dari Insiden Ini
Insiden antara Romeny dan Jenner memberikan pelajaran berharga bagi kita semua, terutama bagi para pemain sepak bola. Setiap tindakan, baik di dalam maupun di luar lapangan, selalu menjadi sorotan publik dan memiliki konsekuensi, baik positif maupun negatif.
Dalam kasus ini, Romeny perlu belajar untuk lebih menghargai rekan setimnya, terutama mereka yang memiliki latar belakang yang sama. Sementara itu, Jenner telah menunjukkan sikap dewasa dan jiwa besar, yang patut dicontoh. (*)