Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id— Iyabelale merupakan sebuah lagu yang kerap didendangkan oleh para ibu atau perempuan tua bugis untuk menidurkan anak mereka.
Namun, lagu yang dahulu menjadi ritual masyarakat bugis ini seakan menghilang tergerus arus kecanggihan teknologi, oleh sebab itu, Dosen Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM), Arifin Manggau membuat sebuah disertasi menganai budaya suku bugis di Sulawesi Selatan.
Mengangkat judul, Iyabelalae, Ritual Pengantar Tidur Anak; Makna pada struktur dan fungsi sebagai ekspresi budaya dalam pendidikan keluarga suku Bugis di Sulsel.
Karya disertasinya mengangkat tentang struktur bentuk pada penyajian anak sekaitan Iyabelale dan fungsinya di masyarakat.
Pendukung dalam struktur dan bentuk adalah salah satu bentuk pola asuh dan tatacara dalam mendidik anak sejak dini. Bagaimana tentang merawat anak menuju kebaikan, memiliki gizi yang baik serta berahlak mulia.
Namun pada konten fungsi, sebagai sarana ritual magis, sarana bentuk kepribadian ibu, serta sebagai bentuk peletakan dasar pendidikan anak sejak dini.
Iyabelale adalah sebuah nyanyian Pakkurru Sumangek (pembasuh jiwa) dan memiliki nilai sakral yang tinggi bagi masyarakat pendukung dengan berbentuk buaian senandung.
Karya ini dipromosikan didepan para penguji yakni prof. DR. H. Cjetcjep R. Rohodi, M, Hum (promotor), Prof Totok Sumaryanto, M.Pd (copromotor), DR. Karta Jayadi, M.Sn (Copromotor), Prof. Dr. Suminto (Penguji Ekternal), Dr. Udi Utomo M.hum (Penguji Internal), Dr. Hartono, dan Rektor Unnes selaku Pimpinan Sidang dan Direktur Pasca Unnes selaku Sekertaris sidang ujian.