Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Memberi hal terbaik disetiap pertemuan atau kebersamaan, sebagai ibadah kepada Allah Swt adalah keharusan. Karena kesempatan bersama tak selalu ada, ajal pasti akan menemuinya. Entah dengan jalan apa nantinya, ajal bisa menjemput, kapan saja dan dimana saja. Bisa saja, ajal menjemput pasca berpamitan atau minta izin dengan orang dekat kita.
Hal tersebut seperti yang dialami salah satu keluarga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Anak yang senantiasa dikasihi dan disayanginya oleh orang dekatnya, tak pulang ke rumah pasca berpamitan hingga akhinya ditemukan tak bernyawa. Mayatnya, ditemukan tergeletak di atas Jembatan Irigasi di Dusun Cinnong, Desa Sappewalie, Kecamtan Ulaweng, Bone, Minggu (19/5/2019) sekira pukul 00:30 Wita.
Anak yang kini telah tiada tersebut bernama Muh Alif Maulana Bin Amiruddin (10) yang tercatat sebagai murid di sekolah tingkat dasar kelas IV. Almarhum beralamat di Dusun Talinro, Desa Sappewalie, Kecamatan Ulaweng, Bone.
Kapolsek Ulaweng Iptu Andi Muh Takdir mengatakan, kronologis kejadian pada Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 17.30 wita korban sempat meminta izin sama orang tuanya untuk buka puasa bersama temannya di Masjid Almunawarah di Desa Manurunge Kecamatan Ulaweng. Dan setelah selesai sholat Tarwih korban belum pulang ke rumah, sehingga orang tua korban keluar mencari dan menanyakan korban sama temanya, namun temanya menjawab bahwa tadi korban pergi sama FIan.
“Setelah itu orang tua korban bersama keluarganya melakukan Pencarian. Dan sekitar pukul 00. 30 Wita korban ditemukan di atas jembatan Irigasi Dusun Cinnong Desa Sappewalie, Kecamatan Ulaweng, oleh Hartono, dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” terang Kapolsek Ulaweng Iptu Andi Muh Takdir kepada FAJAR PENDIDIKAN, Minggu (19/5/2019).
“Korban mengalami luka pada lutut sebelah kanan, luka tergores pada bagian muka dan keluar darah dari hidung,” tambahnya.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Ulaweng bersama anggota turun ke TKP. Korban dibawa ke Puskesmas Ulaweng untuk di Visum dan masih dalam penyelidikan.
Reporter: Abustan