Jadi Tuan Rumah EIConCIT 2018, UMI Bahas IT Untuk Kemajuan Kampus

Makassar, FajarPendidikan.co,id– Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dinobatkan menjadi tuan rumah kegiatan berskala internasinal yakni “The 2nd East Indonesia Conference on Computer Information Technology (EIConCIT) 2018.

Hajan internasional yang melibatkan seluru Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer ( APTIKOM) ini. Dihadiri oleh kampus dalam negeri dan luar negeri, digelar di Novotel Makassar, Selasa – Rabu (6 – 7) November 2018.

Rektor UMI Makassar, Prof. Dr. Basri Modding SE. MM ngatakan setiap tahun UMI selalu menjadi tuan rumah kegiatan nasional maupun sjala internasional.

“Kegiatan seperti ini, rutinitas setiap tahunnya dalam rangka menjalin silaturahim sekaligus bertukar pikiran tentang perkembangan teknologi informasi,” katanya.

Dijelaskan, khusus kegiatan Eiconcit ini, disponsori oleh Fakultas ilmu Komputer UMI Makassar, tujuannya adalah akan mempresentasikan hal-hal yang baru dalam bidang teknologi informasi.

Hal ini dilakukan guna menjawab tanyangan zaman menghadapi, memasuki era revolusi industri four point zero 4.0. Yang setiap tahun pasti akan mengalami perubahan-perubahan.

Dengan hadirnya kegiatan seperti ini Basri Modding menginginkan agar menambah nilai plus kepada jalanya program untuk bisa UMI menempati peringkat tertinggi pada posisi perguruan tinggi terbaik di Dikti saat ini.

Baca Juga:  Bagaimana Peran GMP dalam Industri Farmasi?

“Lewat kegiatan seperti ini, kita berusaha UMI, bisa lebih meningkat lagi pada 100 besar 2018. Kita harap kita bisa lebih meningkat lagi dari 64 menjadi biasa jadi 34 peringkat terbesar,” harap dia.

Menurut dia, Konsorsium Indonesia Timur (EIC) yang menyelenggarakan Konferensi Indonesia Timur tentang Komputer dan Teknologi Informasi (ElConCIT).

- Iklan -

Sebagai Rektor, Ia menyampaikan penghargaan kepada semua pihak. Terutama, praktisi, dan berbagai pemangku kepentingan dan untuk eksplorasi kemitraan baru untuk mempercepat penemuan ilmiah di Komputer dan Teknologi Informasi.

“Saya sangat berharap konferensi ini akan membahas berbagai ibution untuk menjadi isu terkait dan menghasilkan rekomendasi yang akan menjadi pengubah peradigma pemahaman tentang IT,” tuturnya.

Sebagai tuan rumah, Ketua APTIKOM Provinsi Sulawesi Selatan, Purnawansyah, S.Kom., M .Kom mengatakan, kegiatan iti guna memberikan pemahaman kepada semua pihak akan pentingnya IT di kalangan para akademisi.

“Perkembangan sistem komputer di perguruan tinggi untuk di wilayah timur, ini sebenarnya tidak ketinggalan dengan wilayah wilayah wilayah lain di Indonesia. Terbukti dengan diadakannya internasional Konvensi ini ini merupakan bukti bahwa kita ini selaku pemain di Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  10 Keuntungan Menjadi Ahli Farmasi: Karier, Kontribusi, dan Kepuasan

Tujuan kegiatan, untuk meningkatkan penelitian sebagai sarana publikasi hasil penelitian internasional dan antar daerah.

“Selain itu, kegiatan ini sebagai sarana komunikasi bagi perguruan tinggi di wilayah Timur Indonesia,” tuturnya.

Ditambahkan, kegiatan ini juga sarana bertemunya seluruh puneliti di bidang IT dan menunjukkan hasil Indonesia timur.

Serta menjadikan sebagai wadah bagi seluruh peneliti untuk menyampaikan hasil penelitian yang berkualitas sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi masyarakat di seluruh Indonesia.

“Juga sebagai wadah menjalin silaturahmi bagi seluruh dosen bidang IT dalam rangka membahas isu-isu terbaru bidang baik demi pengembangan wawasan kerangka berpikir dewasa anak khususnya yang ada di wilayah Timur Indonesia,” terangnya.

Pelaksanaan kegiatan diikuti oleh beberapa negara dan tingkat tinggi anggota konsorsium seperti Universitas Muslim Indonesia, Universitas Mulawarman, Universitas Politeknik Samarinda, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Malang, University logical.

Peserta konferensi internasional berasal dari akademisi dosen peneliti atau profesi di bidang IT beberapa perguruan tinggi negeri dan luar negeri. Menghadirkan pembicara Prof. Masato Tsuru (Kyushu Institute of Technology Japan). Assoc. Prof. Dr. Rayner Algref (University of Malaysia Saba). Prof. Dr. Fitri yuli Zulkifli (UI).

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU