Jadwal Lengkap ANBK 2022 Jenjang SD, SMP, SMA-SMK

ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer sebagai upaya penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.

Penilaian dan contoh soal ANBK 2022

Kepala Pusmendik, Asrijanty menyampaikan bahwa penilaian AN 2022 terdiri dari tiga komponen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), dan Survei Karakter.

Melansir laman Pusmendik Kemendikbudristek, berikut aspek penilaian Asesmen Nasional 2022:

1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)

AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.

AKM menanggapi kebutuhan global saat ini bahwa peserta didik diharapkan mampu beradaptasi dengan dunia yang cepat berubah dan berpartisipasi aktif di masyarakat. Oleh karena itu, peserta didik perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Dua kemampuan yang menentukan kecakapan seseorang untuk belajar sepanjang hayat adalah kompetensi literasi membaca atau literasi matematika, yang sering disebut numerasi.

Dua kompetensi ini penting karena peserta didik perlu mengembangkan keterampilan logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan untuk memahami, memilah, dan menggunakan informasi secara kritis.

Konteks AKM terdiri dari:

  • Personal
  • Sosial Budaya
  • Saintifik

Bentuk Soal AKM terdiri dari:

  • Pilihan Ganda (PG)
  • Pilihan Ganda Kompleks (PGK)
  • Menjodohkan
  • Isian
  • Uraian

Konten dalam Literasi Membaca:

  • Teks Fiksi
  • Teks Informasi

Domain dalam Literasi Matematika (Numerasi):

  • Bilangan
  • Geometri dan Pengukuran
  • Aljabar
  • Data dan Ketidakpastian

Level Kognitif dalam Literasi Membaca:

  • Menemukan Informasi
  • Menafsirkan dan Mengintegrasikan
  • Mengevaluasi dan Merefleksi
Baca Juga:  UPT SPF SMPN 4 Makassar Gelar Pemilihan Duta Baca Pelajar

Level Kognitif dalam Literasi Matematika (Numerasi):

  • Pemahaman
  • Penerapan
  • Penalaran

Siswa dapat mencoba mengerjakan contoh soal-soal AKM di laman INI

2. Survei Lingkungan Belajar

Survei Lingkungan Belajar merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan.

- Iklan -

Hasil dari Informasi yang diperoleh pada survei lingkungan belajar adalah tentang faktor-faktor dari aspek input dan proses pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi hasil belajar murid.

Satuan Pendidikan bisa dikatakan baik, jika satuan pendidikan tersebut mampu memfasilitasi belajar murid melalui beberapa hal berikut:

  • proses pembelajaran yang berkualitas;
  • guru-guru yang secara konsisten melakukan refleksi dan memperbaiki praktik pengajarannya;
  • kepala satuan pendidikan yang menerapkan visi, kebijakan, dan program yang berfokus pada kualitas pembelajaran, dan
  • iklim satuan pendidikan yang aman, menghargai keragaman dan inklusif.

Survei Lingkungan Belajar juga mencakup sembilan dimensi yang diasumsikan mempengaruhi hasil belajar murid:

1. Latar belakang sosial-ekonomi murid

Murid dengan kondisi sosial-ekonomi yang berbeda memiliki hak yang sama dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas, seperti tingkat pendidikan orang tua dan fasilitas belajar yang tersedia di rumah.

2. Kualitas pembelajaran di kelas

Seluruh kegiatan belajar mengajar di kelas, mencakup indikator manajemen kelas, dukungan afektif, pembelajaran interaktif dan penyesuaian cara mengajar dengan tingkat kemampuan murid.

Baca Juga:  UPT SPF SMPN 4 Makassar Gelar Pemilihan Duta Baca Pelajar

3. Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru

Kemampuan pengembangan guru untuk terus meningkatkan kompetensi melalui belajar mandiri dengan merefleksi praktik pengajaran yang telah diterapkan dan juga belajar dari rekan guru.

4. Kepemimpinan instruksional

Kemampuan kepala satuan pendidikan dalam menyusun dan mengkomunikasikan visi, misi, program, dan kebijakan yang mendukung guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan.

5. Iklim keamanan di satuan pendidikan

satuan pendidikan yang memiliki kebijakan, pemahaman, dan program terkait perundungan, hukuman fisik, kekerasan seksual dan narkotika sehingga memberikan perlindungan dan rasa aman bagi warga satuan pendidikan, baik secara fisik maupun psikologis.

6. Iklim kebinekaan di satuan pendidikan

lingkungan satuan pendidikan yang menghargai keragaman agama maupun sosial-budaya dan dukungan kesetaraan hak.

7. Iklim kesetaraan gender

Bagaimana lingkungan satuan pendidikan berperilaku adil, memberikan kesempatan yang sama bagi warga satuan pendidikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam menjalankan peran publik.seperti dukungan kepala satuan pendidikan dan guru atas kesetaraan gender.

8. Iklim inklusivitas

Pengetahuan, penerimaan dan dukungan guru terhadap murid dengan disabilitas serta murid cerdas istimewa dan murid bakat istimewa.

9. Dukungan orangtua dan murid terhadap program satuan pendidikan

Partisipasi orangtua dalam kegiatan satuan pendidikan, dan partisipasi murid dalam penyusunan program satuan pendidikan.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU