Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selasan terkenal dengan berbagai destinasi wisata yang menyuguhkan pesona alam eksotis. Salah satu spot terpopuler bagi para pengunjung wisata saat berada di Tanjung Bira adalah Titik Nol, kawasan ini dikelilingi taman yang rimbun.
Titik Nol Sulawesi ditandai dengan Tugu Titik Nol Sulawesi yang berbentuk Perahu Pinisi, dengan logo Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan logo pariwisata Bulukumba di kedua sisinya.
Wisata ini sangat cocok untuk menikmati keindahan matahari terbit dan matahari terbenam di lautan lepas, karena posisinya yang berada di ujung semenanjung.
Berjarak dua kilometer dari tempat wisata Pantai Bira, Titik Nol ramai dikunjungi wisatawan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan terus mempercantik Pantai Bira dan menarik wisatawan ke destinasinya.
Salah satunya dengan membangun jalur jogging atau jalan kaki di kawasan tersebut. Atraksi ini sangat menantang karena berada pada pertemuan angin barat dan timur serta arus laut dari Selat Makassar dan Laut Flores.
Destinasi wisata ini cukup tinggi, sehingga harus lebih diperhatikan pengunjung yang tidak takut ketinggian. Kehadiran tebing dengan berbagai anak tangga menuju ke kawasan pejalan kaki menjadi daya tarik utama destinasi wisata ini. Menariknya, ada jembatan kaca yang memberi pengunjung perasaan mengambang di air.
Beragam Destinasi Titik Nol Bulukumba
Di kawasan wisata ini pula terdapat prasasti atau penanda dari Titik Nol Kilometer Sulawesi Selatan yang berada di ketinggian 50 meter dari atas permukaan laut. Penanda dari nol kilometer tersebut memiliki bentuk bundar yang terbuat dari lempengan baja dan tertanam di tanah. Ukuran dari penanda titik nol tersebut memiliki diameter sekitar 10 sentimeter dan memiliki warna kecoklatan.
Lalu ada sekitar 77 anak tangga. Pengunjung biasanya menggunakan tangga untuk spot foto di media sosial mereka. Bahannya terbuat dari kayu, sehingga terlihat indah dan menawarkan panorama laut yang luas.
Pengunjung yang datang ke destinasi ini mendapatkan dua pemandangan sekaligus. Pertama-tama, Anda bisa melihat matahari terbit dari sisi kiri jembatan yang menghadap ke laut. Kemudian, di sisi kanan, pengunjung bisa melihat matahari terbenam. Tak heran jika banyak wisatawan yang tidak mau melewatkannya.
Terdapat juga jembatan kaca yang dapat dijadikan spot foto estetik. Bagi para pengunjung yang berjalan di atas jembatan kaca ini tak perlu khawatir, karena jembatan terbuat dari kaca dengan ketebalan yang cukup tinggi. Sehingga mampu untuk menahan beban manusia dalam jumlah yang cukup banyak dan berat.