Berjalan kaki, ternyata banyak manfaatnya. Sebuah penelitian mengungkapkan, dengan selalu berjalan kaki, mengatasi sedikitnya delapan jenis penyakit. Berikut gangguan-gangguan yang bisa diatasi:
Serangan Jantung
Berjalan dapat mengurasi risiko serangan jantung. Apa hubungannya? Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner), agar menjadi segar dan berfungsi normal memompa darah tanpa henti. Berjalan dengan cepat, bisa mengalirkan darah ke jantung.
Dengan sering berjalan, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spans penyerap kolesterol jahat (LDL), akan meningkat. Sebaiknya, melakukan jalan kaki lebih cepat, minimal lima kali seminggu.
Stroke
Sebuah penelitian yang dilakukan kepada 70 ribu pasien di Harvard School of Public Health, yang bekerja sambil berjalan kaki sebanyak 20 jam seminggu. Hasilnya, risiko terserang stroke menurun hingga duapertiga.
Bakar Lemak
Dengan rutin berjalan kaki, akan meningkatkan metabolisme tubuh. Sejumlah kalori terbuang. Kelebihan kalori yang tersimpan di dalam tubuh akan ikut terbakar, menyebabkan tidak terjadi kenaikan berat badan.
Langsingkan Badan
Jalan kaki mengatasi kelebihan berat badan. Dengan pergerakan kaki, hingga ke seluruh tubuh mampu menurunkan berat badan dan lemak, terutama yang ada di perut. Lemak akan terkikis. Untuk masalah ini, lakukan jalan kaki secara rutin, selama satu jam.
Kanker
Gejala kanker akan lenyap dengan sendirinya, bila kita rajin berjalan kaki, khususnya jenis kanker usus besar (colorectal carsinoma). Dengan pergerakan badan, ikut melancarkan peristaltik usus, menyebabkan buang air besar lebih lancar.
Kanker usus terjadi karena kotoran yang tertahan lama dalam pencernaan. Dalam studi lain, berjalan bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara.
Osteoporosis
Sering berjalan tidak hanya menyebabkan otot-otot tubuh menjadi sehat. Kerangka atau tulang di dalam tubuh, juga akan menjadi sehat dan kuat.
Osteoporosis tidak cukup hanya dengan rutin mengkonsumsi vitamin D dan kalsium yang banyak. Tubuh juga membutuhkan pergerakan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit di bawah sinar matahari pagi sehingga terhindar dari osteoporosis.
Diabetes
Rutin berjalan sekitar enam kilometer per jam dalam waktu tempuh 50 menit, mampu mencegah berkembangnya diabetes, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases).
Gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara gerak badan (brisk walking). Tidak perlu lagi ketergantungan dengan obat. Cukup rutin berjalan untuk terus menjaga kesehatan tubuh dan terhindar dari diabetes.
Depresi
Berjalan kaki dengan cepat bisa menggantikan obat anti depresan yang biasanya diminum secara rutin oleh penderita. (*)