Rasulullah bersabda, “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya menuju surga”. (HR Mualim)
Ma’syirah Muslimin rahimakumullah, terlebih dahulu mengajak meneguhkan hati untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepasa Allah SWT. Yaitu melaksanakan perintah perintahNya, dan menjauhi larangan larangaNnya.
Jangan lupa haturkan salawat dan salam kepada Rasulullah dan keluarganya, para sahabatnya serta kaum muslimin yang mengikuti sunnahnya.
Menurut Ma’azyiral Muslimin rahimakumullah setiap manusia dalam hidupnya, ada kalanya menemui sesuaru yang cocok dengannya. Ada kalanya pula menemui hal-hal yang tidak diinginkannya. Bahkan benci dengan hal tersebut. Dua keadaan tersebut, mengharuskan kita bersabar dan tetap bersyukur.
Nikmat kesehatan, keselamatan harta, pangkat, serta segala kenikmatan dunia, adalah hal yang pasti kita inginkan.
Namun justru keadaan- keadaan banyaknya nikmat Allah yang lebih membutuhkan sikap sabar dan syukur. Kita harus bisa menahan diri agar tidak terjerumus dalam kenikmatan.
Kenikmatan fatamorgana dunia yang akan menghantarkan kita pada kehancuran. Karena anak-anak, harta jabatan, menjadikan kita lalai mengingat Allah.
Allah berfirman dalam Al-Quran surat Al Munafikun ayat 9. ” Hai orang-orang yang beriman, janganlah hartamu dan anak anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah SWT. Barang siapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi”.
Selanjutnya, sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan dan watak manusia, yaitu menjalani taat dan menjauhi laranganNya.
Setiap hamba harus terus bersabar dan bersyukur dalam ketaatan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. (kultum/ana)