Hiperglikemia, atau kadar gula darah tinggi, adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan cukup insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah. Jika tidak segera diatasi, hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Untuk membantu mengendalikan kadar gula darah, ada beberapa bahan alami yang dapat dikonsumsi, seperti biji kelor.
Manfaat Biji Kelor untuk Menurunkan Gula Darah
Biji kelor memiliki sifat pembersihan yang sangat kuat. Cukup makan 2-4 biji kelor setiap hari untuk membantu menurunkan kadar gula darah. Caranya, kupas kulit biji kelor seperti mengupas kacang. Bagi lansia yang kesulitan mengunyah, biji kelor dapat dihaluskan terlebih dahulu.
Selain biji kelor, daun kelor dan pucuknya juga dapat dimanfaatkan. Daun kelor dapat disayur bening atau dimakan mentah sebagai lalapan. Kandungan nutrisi dalam daun kelor memiliki potensi untuk membantu mengatur gula darah.
Daun Beluntas Sebagai Obat Herbal
Daun beluntas juga dikenal memiliki khasiat untuk membersihkan gula darah. Daun beluntas kaya akan minyak atsiri, serat, kalsium, beta karoten, dan antioksidan, yang semuanya bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah dan meredakan pegal linu.
Cara penggunaannya cukup sederhana: rebus satu genggam daun beluntas dengan air hingga tersisa satu gelas, lalu minum air rebusannya setiap hari. Daun beluntas juga dapat dimakan sebagai lalapan atau disayur.
Kipahit: Pohon Insulin
Kipahit, atau yang dikenal dengan nama pohon insulin (dari keluarga Asteraceae), memiliki bunga yang mirip bunga matahari dan dikenal dengan sebutan bunga bulan. Kipahit merangsang pankreas untuk menghasilkan hormon aloksa, yang membantu mengatur kadar gula darah. Hormon aloksa ini berfungsi memperbaiki beta pankreas, yang sangat bermanfaat dalam mengatasi diabetes.
Ciplukan untuk Menurunkan Gula Darah
Buah ciplukan, yang dalam bahasa Sunda disebut cecendet, juga dikenal baik untuk menurunkan kadar gula darah. Konsumsi buah ini dapat membantu mengontrol gula darah dalam tubuh.
Buah Apel dan Pete
Selain ciplukan, buah apel dengan kulit sedikit kemerahan dan daging buah kekuningan juga sangat baik untuk mengatur kadar gula darah. Mengonsumsi buah pete secara teratur juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, mengobati berbagai penyakit, termasuk diabetes, serta membantu mengembalikan fungsi organ tubuh.
Daun Durian Belanda sebagai Penurun Gula Darah
Daun durian Belanda juga memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula darah. Caranya, rebus 10 lembar daun durian Belanda yang sudah tua dengan 3 gelas air, hingga tersisa satu gelas. Minum air rebusan ini satu gelas setiap hari.
Latihan Fisik: Angkat Kaki untuk Menstabilkan Gula Darah
Selain pengobatan herbal, ada cara fisik yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah. Salah satunya adalah dengan mengangkat kaki selama 15 menit sebelum tidur malam.
Gerakan ini dapat meningkatkan sirkulasi darah, membantu mengeluarkan racun melalui keringat, serta membakar lemak dalam tubuh. Ketika kaki terangkat, limpa akan terlatih dan berfungsi lebih baik, yang membantu mengontrol kadar gula darah.
Untuk melakukannya, baringkan tubuh di tempat tidur dengan kedua tangan diletakkan di atas perut. Rapatkan kedua kaki dan angkat kaki ke atas tanpa menekuk lutut, pertahankan posisi tersebut selama 15 menit.
Sebelum dan sesudah melakukan gerakan ini, minumlah 300 ml air. Tetap santai dan bernafas dengan tenang, sambil menggunakan tenaga dari otot panggul dan otot inti tubuh.
Air Rebusan Ketumbar
Ketumbar juga merupakan bahan herbal yang efektif untuk mengontrol kadar gula darah. Air rebusan ketumbar dapat meningkatkan produksi hormon insulin dan membantu mengatur gula darah.
Untuk membuatnya, rebus setengah gelas ketumbar dengan 8 gelas air, hingga tersisa 6 gelas. Dinginkan dan simpan airnya dalam botol, kemudian minum 3 kali sehari selama 3 minggu.
Gaya Hidup Sehat
Meskipun pengobatan herbal dan terapi fisik dapat membantu menurunkan kadar gula darah, gaya hidup sehat tetap sangat penting. Pastikan untuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, mengurangi asupan gula, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol. Perubahan gaya hidup yang positif akan mendukung upaya untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. (berbagai sumber/ana)