FAJARPENDIDIKAN.co.id– Ubi jalar sudah terbukti enak dan menyehatkan. Lalu bagaimana dengan kulitnya? Apakah kulit ubi jalar bisa dimakan?
Tanaman yang masih bersaudara dengan kentang ini dikenal sebagai sumber karbohidrat yang baik untuk kesehatan. Selain mengandung pati, ubi jalar juga kaya akan omega 3, magnesium, fosfor, kalium, natrium, dan seng. Vitaminnya pun cukup lengkap yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin E, dan vitamin K.
Ubi jalar sangat direkomendasikan sebagai makanan sehat oleh ahli gizi. Bahkan kandungan gula pada ubi jalar justru dapat menurunkan gula darah karena kadar glikemiknya rendah. Kandungan serat yang tinggi pada ubi jalar juga dapat membantu mengontrol tekanan darah, mengurangi risiko kanker usus, dan mencegah sembelit.
Namun ternyata tak hanya mengandung nutrisi di daging ubi jalarnya saja, tetapi juga pada kulitnya.
Dikutip dari Health Line (3/9) bahwa kulit ubi jalar dapat dimakan dan aman dikonsumsi baik mentah ataupun yang sudah direbus. Kulit luarnya mengandung asam kafeik yang memiliki sifat antioksidan kuat. Asam kafeik merupakan asam fenolik yang bisa menjadi perisai terhadap serangan virus dan mencegah kanker.
Namun, karena ubi jalar adalah umbi-umbian dan tumbuh di tanah, penting untuk mencuci kulit luar dengan benar untuk menghilangkan pestisida atau kotoran berlebih.
Untuk mencuci ubi jalar, Anda bisa cuci di bawah air mengalir dan gosok dengan sikat. Karena kulitnya keras, Anda tidak perlu khawatir akan merusak dagingnya. Sangat nikmat bila dipanggang, direbus, digoreng, atau bahkan dimasak bersamaan dengan daging. (*)