Jangan Grogi! Ini Tips Menghadapi Ujian Skripsi

Seperti yang diketahui umumnya tugas skripsi menjadi salah satu syarat utama sebuah kelulusan di perguruan tinggi. Setelah tugas selesai pun tidak lantas kamu akan dinyatakan lulus. Kamu harus menjalani beberapa tahapan ujian terlebih dahulu sebelum dinyatakan lulus.

Sebenarnya untuk alasan mengapa belum ada penjelasan lebih lanjut tentang hal tersebut. Namun dari beberapa sumber menyatakan, skripsi ini merupakan sebuah  tradisi yang dimulai sejak lama. Dahulu, di abad pertengahan Eropa, orang-orang yang ingin bekerja harus terlebih dahulu menyandang gelar ‘ahli’ sesuai dengan bidang yang ditekuni.

Oleh karena itu, asosiasi pekerja di Eropa sepakat bahwa harus ada pembuktian keahlian yang dilakukan oleh para calon pekerja. Mereka diminta untuk membuktikan keahliannya dengan menghasilkan suatu karya, atau yang dikenal dengan istilah masterpiece.

Karya tersebut kemudian disajikan kepada para pengurus asosiasi untuk memperoleh penilaian. Mereka dengan karya yang disetujui oleh pengurus asosiasi akan memperoleh gelar master (ahli) di bidangnya.

Selain itu, mereka juga diterima menjadi anggota asosiasi dan memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing.

Lalu, seiring berjalannya waktu, praktik tersebut diterapkan pada aspek Pendidikan. Ketika perguruan tinggi mulai didirikan pada rentang tahun 800 Masehi, para pengelola mengadopsi hal tersebut sebagai syarat bagi mahasiswa yang ingin memperoleh gelar Sarjana, Master, dan Doktor.

Mahasiswa diminta untuk membuktikan diri mereka terlebih dahulu dengan melaksanakan penelitian ilmiah secara baik dan benar. Hal tersebut bertujuan untuk melihat sejauh mana mahasiswa bisa memahami apa yang sudah dipelajari selama perkuliahan.

Lalu mengamalkannya secara langsung di lingkungan masyarakat umum. Sehingga, apa yang sudah dipelajari bisa bermanfaat bagi diri mereka sendiri dan juga lingkungan sosial yang membutuhkan.

Baca Juga:  8 Tips Diet Sehat dan Bugar Sesuai Anjuran Dokter Gizi

Nah pada proses ujian skripsi ini sering ditemui yang namanya grogi, takut, sampai akhirnya justru berdampak kurang baik terhadap hasil ujian. Supaya hal tersebut tidak terjadi, dilansir dari laman Glints berikut tips menghadapi ujian skripsi:

- Iklan -

1. Konsultasi kepada dosen pembimbing

Sebelum masuk ruang ujian, tips menghadapi ujian skripsi persiapkan jawaban atas pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh dosen penguji.

Kamu bisa mengamati dari topik maupun cerita mahasiswa sebelumnya yang pernah diuji oleh dosen tersebut.

Kamu pun bisa berkonsultasi langsung dengan dosen pembimbingmu. Dosenmu pasti mau memberikan wejangan, kisi-kisi, dan bahkan menenangkanmu agar tidak gugup.

2. Tidur yang cukup

Tips menghadapi ujian skripsi berikutnya adalah tidur yang cukup. Jangan sampai semua persiapan yang sudah dilakukan menjadi sia-sia karena kamu tidak fokus akibat kurang tidur.

Belajar memang harus, tapi seimbangkan juga dengan tidur yang cukup sebelum hari besarmu tiba agar tubuh segar dan pikiran jernih.

3. Menggunakan pakaian rapi dan sopan

Pastikan saat ujian skripsi dimulai kamu menggunakan pakaian rapi dan sopan. Biasanya dresscode untuk ujian skripsi adalah bawahan hitam dan atasan putih. Jangan sampai kamu salah kostum saat hadir di ruang persidangan.

3. Terima setiap masukan

Banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa dosen penguji tidak akan memaksamu untuk mengetahui semua hal. Sangat dimaklumkan apabila kamu tidak bisa menjawab atau tidak mengetahui beberapa hal yang ada di skripsimu.

Baca Juga:  Tips Mencicil Mobil untuk Pemula, Perhatikan Aspek Ini

Ketika kamu tidak bisa menjawab, berikan pernyataan yang jujur bahwa kamu tidak tahu. Apabila kamu tidak yakin dengan jawabanmu, sampaikan bahwa kamu tidak tahu, kemudian diikuti dengan pendapat dan analisamu sendiri.

4. Hindari mengeluarkan argumen tidak masuk akal

Tips menghadapi ujian skripsi selanjutnya adalah hindari menjawab pertanyaan dengan pernyataan tidak masuk akal hanya karena kamu tidak mau mengakui bahwa kamu tidak tahu.

Dosen penguji pasti maklum dan justru menghargai setiap pendapat dan kejujuran mahasiswanya, dibandingkan jika mahasiswa malah bersikeras mendebat dengan jawaban yang salah.

5. Simak dan Catat Setiap Masukan yang Diberikan

Setelah sidang, mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk merevisi skripsinya sebelum dikumpul dalam bentuk hardcover. Hal-hal yang perlu direvisi ini diberikan oleh dosen penguji saat sidang.

Karena itu, pastikan kamu menyimak dengan baik dan memahami setiap masukan dan poin revisi yang diberikan. Berikan pertanyaan jika kamu masih merasa kurang jelas.

Hal ini bisa membuka kesempatan diskusi agar kamu bisa memahami dengan lebih baik.

6. Optimis dan Percaya Diri

Hal terakhir yang perlu kamu tanamkan di dalam dirimu yaitu optimis dan percaya diri. Setelah skripsi dikumpul, tidak ada hal yang bisa kamu lakukan selain mempersiapkan diri dengan baik.

Berhenti merasa khawatir, dan siapkan diri sebaik mungkin untuk sidang yang akan kamu hadapi di depan mata. Jangan lupa juga untuk memanjakan dirimu sejenak agar tidak stres dan bisa merasa lebih rileks.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU