Jangan lewatkan waktu untuk tidak berbuat kebaikan. Sebab, dunia ini bukan tempat yang kekal dan abadi.
Tempat yang kekal dan abadi, adalah akhirat. Dan semua makhluk tidak hanya manusia, yang akan meninggalkan dunia ini. Berpulang ke tempatnya yang abadi. Dan terhadap semua keyakinan. Semuanya akan masuk ke liang lahat, dan tidak membawa hartanya. Tidak ditemani oleh orang tuanya. Orabgvtuanya bahkan lebih dulu berpulang.
Tidak ditemani oleh keluarganya, tidak ditemani oleh, suami atau isterinya. Yang mungkin juga lebih duluan meninggalkannya. Demikian terhadap anak dan cucunya. Dan tidak ditemani oleh handai taulannya. Melainkan ditemani oleh amal dan ibadahnya, oleh kebaikannya
Karena itu, sia sialah kehidupan kita di dunia ini, tanpa memanfaatkannya untuk terus berbuat kebaikan.
Kematian Tidak Kenal Usia
Ada yang mungkin berpendapat, nantilah itu kita lakukan. Usiaku masih muda, dan masih sangat muda. Padahal, kematian tidak mengenal usia. Tak hanya orang tua yang, sudah tua usianya, meninggal, bila sudah tiba waktunya. Anak.muda pun, remaja, anak anak, bayi, bahkan janin yang masih di dalam. kandungan, juga meninggal bila sudah tiba atau berakhir masa “kontrak”nya dengan Allah Subhabahu Wataala. Tak bisa ditawar tawar, pada saat itulah kuta berpulang keharibaannya. Manusia dan semua machluk di bumi, tidak punya daya untuk menundanya.
Demikian dengan fisik. Ada yang meninggal dalam keadaan sakit. Itupun ada yang sakutt lama, nenahun, dengan penyakit bawaan kronis.
Ada yang sakitnya hanya sebentar. Ada yang bahkan tidak sakit. Masih jalan tadi siang, atau malam tadi. Babkan ada yang baru saja kita berkomukasi, tiba tiba kita mendapat kabar, yabv bersangkutan meninggal.
Berbuat kebaikan juga, tidak mutlak hanya, kepada kelusrga kita, teman kita. Terhadap orang yang tidak kita kenal pun bisa juga kita berikan . Dan tidak hanya dalam.bentuk pembrrian uang. Anttara memberikan pertolongan bila mereka butuhkan, misalnya tenaga, dan sesuai kemampua kita.
Nafas semua mahkuk terus berjalan seiring dengan waktu perjalanan kehidupannya. Hingga ajalnya mnnjemput.
Satu hari yang kita lalui, satu hari itu pula, kita meninggalkan usia kita. Atau umur kkita berkurang pada hari itu .
Semoga kita semua selamat dalam menjalani kehidupan dunia ini, di akherat nanti. Amin! (Nurhayana Kamar)