Jangan Melebihi 6 Jam Nasi di Rice Cooker

Nasi yang dimasak di rice cooker sebaiknya dipindahkan ke wadah nasi setelah matang. Jika nasi tetap dipanaskan dalam rice cooker lebih dari 6 jam, dapat menjadi racun yang memicu diabetes dan kanker.

Nasi dingin lebih baik untuk dikonsumsi daripada nasi hangat karena memiliki kadar gula yang lebih rendah, yang membantu mencegah diabetes.

Dulu, nenek moyang kita tidak menggunakan rice cooker. Nasi yang sudah matang diangkat dari aseupan (tempat pengukus nasi bambu) dan setelah dingin dimasukkan ke dalam boboko (tempat nasi bambu).

- Iklan -

Pada masa lalu, tidak ada diabetes, prostat, kanker, dll. Kebanyakan orang hidup lama karena makanan mereka alami tanpa bahan kimia dan aktif berjalan kaki.

Pada zaman nenek moyang, transportasi masih jarang, sehingga berjalan kaki adalah kegiatan sehat. Tidur dalam kegelapan, seperti yang diajarkan Nabi SAW, meningkatkan hormon kesehatan tubuh.

Pada masa lalu, makanan pagi terdiri dari makanan kukusan, singkong (pencegah prostat), ubi-ubian, ubi jalar ungu (kaya gizi dan mineral), biji-bijian, dan waluh kuning besar (semua itu pencegah berbagai penyakit).

- Iklan -
Baca Juga:  Gagal Ginjal pada Anak, Ini Penyebabnya

Makanan nasi juga selalu disajikan dengan sayuran, lalapan, dan sambal. Pada zaman nenek moyang, tidak ada ayam negeri yang diberi pakan kimia.

Karena orang dulu jarang makan gorengan atau makanan kemasan, dan tidak ada GMF (Genetically Modified Foods), tingkat umur panjang dan kebebasan dari berbagai penyakit sangat tinggi.

Mungkin kita perlu mencontoh gaya hidup nenek moyang kita yang jarang makan makanan gorengan atau makanan kemasan, serta menghindari GMF yang bisa beracun dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti alergi, keracunan, kanker, dan lain-lain.

- Iklan -

Cara Memasak Nasi yang Baik

Berikut adalah cara ulang untuk memasak nasi dengan baik:

  1. Cuci beras dengan hati-hati, gerakan dari kanan ke kiri (sebaliknya arah jarum jam), seperti yang dilakukan jamaah dalam tawaf di depan Kabah. Pastikan beras bersih dari kotoran dan tepung.
  2. Saat mencuci beras, bacalah salawat dan berdoa dalam hati untuk mendapatkan berkah dan kesehatan, serta memohon agar anak-anak kita menjadi anak yang saleh/salehah.
  3. Setelah beras bersih, siapkan air dalam panci dan panaskan hingga mendidih. Rebus air terlebih dahulu tanpa menutup panci untuk membiarkan zat klorin menguap. Artinya, tidak memasak nasi yang setelah beras dicuci, langsung diberi air dan langsung dimasukkan ke dalam rice cooker. Contoh seperti ini, jangan dianggap sepele. Karena manfaatnya sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kebaikan dalam kesehatan keluarga.
Baca Juga:  Ini Cara Mencegah dan Mengobati Amoeba Pemakan Otak

Jangan simpan nasi di tempat dingin untuk waktu yang lama karena bakteri dapat berkembang dengan cepat dalam jumlah besar. Memanaskan kembali nasi yang sudah dingin tidak dapat menghilangkan bakteri berbahaya. Mengonsumsi nasi yang dipanaskan kembali dapat menyebabkan keracunan makanan, mual, dan diare.

Untuk memanaskan nasi dengan aman, rebus sedikit air terlebih dahulu, lalu tambahkan nasi sisa ke dalamnya. Panaskan nasi tersebut hanya sebentar, jangan sampai nasi menjadi terlalu lembek. Dengan cara ini, nasi sisa akan terasa dan terlihat seperti baru dimasak.(Ana)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU