Jenis-Jenis Imbuhan Lengkap pengertian, Fungsi dan Contohnya

Awalan (Prefiks)

Berikut beberapa contoh awalan dan contoh kata dan kalimatnya:

me-
Imbuhan me- berfungsi untuk membentuk kata kerja aktif pada kata dasarnya, Imbuhan me- bisa berubah-ubah menjadi beberapa bentuk sesuai dengan kata dasar yang diikutinya.

Contohnya:

Dorong + men = Mendorong
Elsa mendorong Ani hingga terjatuh.

ber-
Imbuhan ber- bisa berubah menjadi dua bentuk yaitu bel- dan be-, jika imbuhan ber- bertemu dengan kata dasar yang diawali dengan konsonan, maka ber- menjadi be.

Contohnya:

Kerja + ber- = bekerja
Ajar + ber = belajar

di-
Imbuhan di- tidak memiliki perubahan bentuk dan berfungsi untuk membentuk makna pasif pada kata dasarnya. Contohnya:

Buang + di- = dibuang
Sampah itu dibuang ke tempat sampah

- Iklan -

ter-

Imbuhan ter- juga tidak memiliki perubahan khusus, namun memiliki beberapa fungsi di antaranya:

a. Sebagai pembentuk kata sifat.

Contohnya:

Baik + ter- = terbaik ; Rahma adalah sahabat terbaik yang pernahku miliki.

b. Sebagai penunjuk makna ketidaksengajaan.

Contoh :

Jatuh + ter- = terjatuh, ponselku terjatuh saat aku berlari.

c. Sebagai pembentuk kata pasif.

Baca Juga:  Sejarah Dan Keunikan Cappadocia

Contohnya:

Injak + ter- = terinjak ; bukuku jatuh dan terinjak banyak orang.

pe-
Imbuhan pe- memiliki beberapa macam bentuk perubahan di antaranya peng-, penye-, dan per-, Imbuhan ini juga memiliki beberapa fungsi diantaranya:

a. Sebagai penunjuk pelaku: pekerja, pelajar, pembohong, pemberi, pengurus, pembantu dan lain sebagainya. Contohnya:

Aku adalah seorang pekerja paruh waktu di restoran.

b. Sebagai pembentuk kata perintah: perlambat, pertajam, perindah, percantik, dan lain sebagainya. Contohnya:

Perlambat laju kendaraanmu!

c. Sebagai penunjuk sifat: pemaaf, pelupa, pemalu dan lain sebagainya.

Dia memang pelupa.

d. Sebagai penunjuk alat: penggaris, penghapus, penggaruk, penggoreng, penggiling dan lain-lain. Contohnya:

Tohir menggiling bahan-bahan itu menggunakan penggiling itu.

ke-
Imbuhan ke- tidak memiliki bentuk perubahan dan berfungsi sebagai penunjuk urutan. Contohnya:

ke + dua = kedua, ke + tiga = ketiga dan seterusnya.

Sisipan

Sisipan adalah imbuhan yang diletakkan di tengah-tengah kata dasar, imbuhan ini diantaranya yaitu -el, -em, dan -er. Berikut beberapa contoh sisipan:

Getar + er = gemetar
Tali + el = Temali

Baca Juga:  Simak!! Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi Keunikan dan Filosofi Rumah Mbaru Niang

Akhiran (Suffiks)

Imbuhan ini diletakkan pada bagian akhir kata dasar. Ada beberapa jenis imbuhan ini, diantaranya:

-kan/-i
Digunakan sebagai pembentuk makna perintah. Contohnya: ambilkan, datangkan, bawakan, tuangkan, datangi, diami dan lain sebagainya.

-an
Fungsi imbuhan -an diantaranya yaitu:

  • Sebagai penunjuk bagian, contohnya seperti satuan, kiloan dan lain-lain.
  • Sebagai penunjuk alat, contohnya seperti timbangan, angkutan
  • Sebagai penunjuk tempat, contohnya seperti lapangan, lautan, daratan dan lain-lain.

-pun
Imbuhan ini berfungsi untuk membentuk makna. Contohnya:akupun, merekapun, kamipun dan sebagainya.

-kah
Imbuhan ini berfungsi untuk menegaskan kata dasarnya. Contohnya: benarkah, iyakah,  mudahkah, dan lain lain sebagainya.

Awalan Dan Akhiran (Konfiks)

Imbuhan ini diletakkan pada bagian awal dan akhir kata dasar. Fungsi imbuhan konfiks diantaranya yaitu:

me-kan
Sebagai pembentuk makna aktif. Contohnya: membanggakan, membangunkan, mengatarkan dan lain sebagainya.

pe-a
Sebagai pembentuk makna kata benda. Contohnya: pengampunan, pengasingan, pengaduan dan lain sebagainya.

se-nya
Sebagai kata pengulangan. Contohnya: sepandai-pandainya, sebaik-baiknya, semahal-mahalnya dan lain sebagainya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU