Dalam artikel ini akan membahas jenis-jenis kerang. Kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak atau moluska. Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat).
Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutup-nya cangkang.
Kerang tidak memiliki kepala, juga otak dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus.
Kerang dapat bergerak dengan “kaki” berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut.
Sistem sirkulasi-nya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya.
Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu.
Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan.
Kerang memiliki gonad, kelenjar genital yang memproduksi sperma atau sel telur tergantung pada jenis kelamin kerang.
Fertilisasi telur terjadi secara eksternal di mana sperma dan sel telur akan bertemu di dalam air.
Telur yang terbuahi berkembang menjadi larva yang disebut trochophore, yang nantinya akan berenang mengikuti arus dan menempel di suatu tempat sebelum mulai membentuk cangkang.
Jenis-jenis Kerang Laut
Kerang Hijau
Kerang Hijau atau Perna Viridis atau dikenal juga sebagai Green Mussels merupakan hewan lunak atau moluska yang hidup di laut, dengan ciri-ciri memiliki cangkang dua dan berwarna hijau.
Kerang hijau termasuk dalam kelas Pelecypoda. Golongan biota yang bertubuh lunak atau mollusca. Kelas ini selalu mempunyai cangkang katup sepasang maka disebut sebagai Bivalvia.
Hewan ini disebut juga pelecys yang artinya kapak kecil dan podos yang artinya kaki. Jadi Pelecypoda berarti hewan berkaki pipih seperti mata kapak.
Hewan kelas ini pun berinsang berlapis-lapis sering disebut Lamelli branchiata.
Kerang Tiram
Tiram adalah sekelompok kerang-kerangan dengan cangkang berkapur dan relatif pipih. Tiram sejati adalah semua bivalvia yang termasuk keluarga Ostreidae.
Namun, nama tiram dipakai pula untuk beberapa hewan lain di luar kelompok itu.
Kerang Dara
Kerang Dara atau Kerang Darah dengan bahasa latin Anadara Granosa adalah sejenis kerang yang biasa dimakan oleh warga Asia Timur dan Asia Tenggara.
Anggota suku Arcidae ini disebut kerang darah karena ia menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkannya.
Kerang ini menghuni kawasan Indo-Pasifik dan tersebar dari pantai Afrika timur sampai ke Polinesia.
Hewan ini gemar memendam dirinya ke dalam pasir atau lumpur dan tinggal di mintakat pasang surut. Dewasa-nya berukuran 5 sampai 6 cm panjang dan 4 sampai 5 cm lebar.
Seperti kerang pada umumnya, kerang dara merupakan jenis bivalvia yang hidup pada dasar perairan dan mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua keping cangkang (valve) yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat sebuah persendian berupa engsel elastis yang merupakan penghubung kedua valve tersebut.
Kerang dara mempunyai dua buah cangkang yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya.
Cangkang pada bagian dorsal tebal dan bagian ventral tipis. Cangkang ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu periostrakum adalah lapisan terluar dari kitin yang berfungsi sebagai pelindung;
Lapisan prismatik tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma; dan lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang tipis dan paralel.
Puncak cangkang disebut umbo dan merupakan bagian cangkang yang paling tua. Garis-garis melingkar sekitar umbo menunjukan pertumbuhan cangkang.
Mantel pada pelecypoda berbentuk jaringan yang tipis dan lebar, menutup seluruh tubuh dan terletak di bawah cangkang.
Beberapa kerang ada yang memiliki banyak mata pada tepi mantelnya. Banyak di antaranya mempunyai banyak insang.
Umumnya memiliki kelamin yang terpisah, tetapi di antaranya ada yang hermafrodit dan dapat berubah kelamin.
Kakinya berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan keluar. Kaki kerang berfungsi untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.
Kerang bernapas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang.
Antara tubuh dan mantel terdapat rongga mantel yang merupakan jalan keluar masuknya air.