Jenis-jenis Mikroskop dan Pengertian

Apa saja macam-macam mikroskop yang ada?

Jenis-jenis Mikroskop. Mikroskop adalah adalah alat laboratorium yang biasa digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat kasat mata. Jadi, mikroskop bisa memperbesar bayangan objek yang diamati hingga menjadi lebih besar berkali-kali.

Kata ‘mikroskop’ berasal dari bahasa Latin, yakni ‘micro‘ yang berarti kecil dan ‘scope‘ yang berarti melihat, sehingga pengertian mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang berukuran kecil.

Seperti diketahui, mata manusia umumnya hanya mampu melihat benda-benda berukuran normal dan besar. Mata manusia tidak bisa melihat benda-benda dengan ukuran kecil atau tak kasat mata, seperti virus, bakteri, atau makhluk hidup yang berukuran kecil lainnya.

Maka dari itu, untuk bisa melihat benda berukuran kecil dibutuhkan alat, yaitu mikroskop. Alat tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke dari Inggris pada 1665.

Jenis-jenis Mikroskop

Mikroskop Pender

Mikroskop pender adalah jenis mikroskop yang fungsinya digunakan untuk mendeteksi adanya benda asing atau antigen dalam jaringan, seperti seperti bakteri, virus dan ricketsia.

Jenis mikroskop ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi agen etiologik (Ag) atau respons imun (Ab) pada spesimen penderita penyakit infeksi yang dicurigai.

Kelebihan dari mikroskop pender dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen dalam jaringan. Di sisi lain, kekurangan dari mikroskop pender ini adalah ukurannya yang lebih besar dibandingkan mikroskop cahaya biasa sehingga lebih berat untuk dibawa dan digunakan.

Baca Juga:  Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi dan Keunikan Rumah Kajang Leko, Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara

Mikroskop Elektron

Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yang menggunakan berkas elektron yang terletak di bagian atas sebagai sumber energinya. Mikroskop elektron ini mampu melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali lipat dengan menggunakan elektro statik dan elektro magnetik untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar.

Jika mikroskop cahaya banyak digunakan di sekolah-sekolah sebagai bahan ajar, maka mikroskop elektron ini banyak digunakan oleh para peneliti dan profesional. Terdapat 2 (dua) macam mikroskop elektron, yakni SEM (Scanning Electron Microscope) dan TEM ((Transmition Electron Microscope) dengan teknologi yang canggih.

- Iklan -

Kelebihan mikroskop elektron adalah gambar yang ditampilkan jauh lebih jelas dari mikroskop cahaya dengan resolusi yang lebih bagus, serta pembesaran yang dilakukan juga lebih besar. Namun di sisi lain kekurangan mikroskop ini adalah membutuhkan proyektor dan ruangan yang luas untuk dapat melihat hasil pengamatannya.

Mikroskop Binokuler

Mikroskop binokuler (stereo) mampu memperjelas perincian permukaan objek karena bayangan yang diperoleh pengamat merupakan pantulan cahaya yang jatuh di permukaan objek. Perbesaran bayangan objek mencapai 30 kali.

Cahaya yang digunakan mikroskop binokuler biasanya merupakan cahaya yang berasal dari pantulan sampel.

Baca Juga:  Mengenal Rumah Adat Provinsi Sumatera Utara

Mikroskop Fase Kontras

Mikroskop fase kontras adalah jenis mikroskop yang menggunakan kondensor khusus yang membantu untuk membuang cahaya keluar dari fase.

Kelebihan dari mikroskop fase kontras adalah dapat digunakan untuk mengamati benda-benda atau sel hidup yang tidak berwarna kontras sehingga bisa diamati bagian-bagian selnya secara lebih teliti.

Adapun kekurangannya menggunakan prinsip kerja alat yang cukup rumit sehingga cukup susah untuk digunakan.

Mikroskop Cahaya

Mikroskop cahaya adalah jenis mikroskop yang memanfaatkan cahaya sebagai sumber energi agar dapat memperbesar bayangan objek. Mikroskop jenis ini juga disebut sebagai mikroskop optik. Cara kerja mikroskop cahaya menggunakan lensa untuk memusatkan cahaya pada objek yang akan diamati, sehingga objek dapat diperbesar.

Mikroskop cahaya merupakan jenis mikroskop yang pertama kali ditemukan, dan kini masih jadi jenis mikroskop yang paling umum dan paling banyak digunakan. Berdasarkan jumlah lensa okulernya, mikroskop cahaya dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yakni mikroskop monokuler (1 lensa okuler), mikroskop binokuler (2 lensa okuler), dan mikroskop trinokuler (3 lensa okuler).

Kelebihan mikroskop cahaya adalah tidak membutuhkan tempat yang luas sehingga dapat dilihat langsung oleh pengamat serta mudah untuk digunakan. Sedangkan kekurangannya adalah tampilan gambarnya yang tidak sebagus jenis mikroskop elektron karena gambar yang ditampilkan kadang masih kurang jelas.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU