Jenis-jenis Pestisida Beserta Fungsinya untuk Tanaman

Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan atau membunuh hama yang dapat merusak tanaman. Ada beberapa jenis pestisida berdasarkan jenis hama yang ditargetkan, dan masing-masing memiliki fungsi yang spesifik. Berikut adalah jenis-jenis pestisida beserta fungsinya:

Insektisida:

    • Fungsi: Digunakan untuk membunuh atau mengendalikan serangga yang menjadi hama pada tanaman.
    • Contoh:
      • Klorpirifos: Digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga seperti kutu daun, ulat, dan belalang.
      • Imidakloprid: Bekerja dengan cara menyerang sistem saraf serangga, efektif untuk mengendalikan serangga penghisap seperti kutu putih dan wereng.

Herbisida:

    • Fungsi: Digunakan untuk membunuh atau mengendalikan gulma (tanaman liar) yang bersaing dengan tanaman budidaya.
    • Contoh:
      • Glifosat: Herbisida non-selektif yang membunuh hampir semua jenis tumbuhan hijau, digunakan untuk membersihkan lahan sebelum penanaman.
      • Paraquat: Digunakan untuk mengendalikan gulma di lahan pertanian tanpa merusak tanaman pokok.
Baca Juga:  Siswa SMP Negeri 2 Sengkang Raih Juara 2 Lomba Vlog “Stop Perkawinan Anak,”

Fungisida:

    • Fungsi: Digunakan untuk mengendalikan atau mencegah penyakit yang disebabkan oleh jamur pada tanaman.
    • Contoh:
      • Mankozeb: Fungisida berspektrum luas yang digunakan untuk mengendalikan berbagai penyakit jamur seperti hawar daun dan bercak daun.
      • Karbendazim: Efektif untuk mengendalikan penyakit seperti antraknosa dan busuk buah.

Rodentisida:

    • Fungsi: Digunakan untuk membunuh atau mengendalikan tikus dan hewan pengerat lainnya yang merusak tanaman.
    • Contoh:
      • Warfarin: Racun antikoagulan yang digunakan untuk mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian.
      • Brodifakum: Rodentisida yang bekerja dengan mengganggu kemampuan darah tikus untuk membeku, menyebabkan kematian.

Akarisida:

    • Fungsi: Digunakan untuk membunuh atau mengendalikan tungau yang menjadi hama pada tanaman.
    • Contoh:
      • Abamektin: Digunakan untuk mengendalikan tungau laba-laba, yang dapat merusak daun tanaman dengan menghisap cairan sel.
      • Spirodiklofen: Efektif terhadap tungau yang resisten terhadap insektisida lain.
Baca Juga:  Tari Wor : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan dan Busana

Nematoda:

    • Fungsi: Digunakan untuk membunuh atau mengendalikan nematoda, cacing mikroskopis yang dapat merusak akar tanaman.
    • Contoh:
      • Karbofuran: Digunakan untuk mengendalikan nematoda pada tanaman seperti tomat, kentang, dan jagung.
      • Fostiazat: Efektif melawan berbagai jenis nematoda yang menyerang akar tanaman.

Bakterisida:

  • Fungsi: Digunakan untuk membunuh atau mengendalikan bakteri yang menyebabkan penyakit pada tanaman.
    • Contoh:
      • Streptomisin: Digunakan untuk mengendalikan penyakit bakteri seperti hawar daun bakteri pada tanaman padi.
      • Tembaga Oksiklorida: Efektif untuk mengendalikan penyakit bakteri seperti bercak bakteri pada sayuran dan buah-buahan.

Jenis-jenis pestisida digunakan sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman dan jenis hama yang dihadapi. Penggunaan pestisida harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk menghindari kerusakan pada tanaman, pencemaran lingkungan, dan bahaya bagi kesehatan manusia.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU