Mengenal 7 Jenis Seni Grafis Berdasarkan Teknik Cetaknya

Seni grafis memiliki beberapa jenis berdasarkan teknik cetaknya. Berikut adalah jenis-jenis seni grafis beserta penjelasannya:

1. Cetak Tinggi (Relief Print)

Cetak tinggi adalah teknik seni grafis di mana gambar dibuat dengan memotong atau mengukir permukaan bahan seperti kayu, linoleum, atau bahan lainnya. Bagian yang tidak ingin dicetak dipahat atau dihilangkan, sedangkan bagian yang dibiarkan tetap tinggi akan menerima tinta dan dicetak ke media seperti kertas.

  • Contoh teknik: Woodcut (cetakan kayu), Linocut (cetakan linoleum).
  • Karya terkenal: Cetakan kayu Jepang dari periode Edo, seperti karya Katsushika Hokusai.

2. Cetak Dalam (Intaglio)

Cetak dalam adalah kebalikan dari cetak tinggi, di mana gambar yang diinginkan diukir pada permukaan cetak (biasanya logam), dan tinta akan mengisi bagian yang lebih dalam atau cekung. Ketika kertas ditekan pada permukaan cetak, tinta di area cekung akan berpindah ke kertas.

  • Contoh teknik: Etsa (engraving), Gravir, Drypoint, dan Mezzotint.
  • Karya terkenal: Karya Rembrandt dalam teknik etsa.

3. Cetak Datar (Lithography)

Cetak datar menggunakan prinsip bahwa air dan minyak tidak bisa bercampur. Gambar dibuat di atas permukaan batu atau logam dengan bahan yang berminyak. Setelah itu, permukaan dibasahi air dan tinta berminyak diterapkan. Tinta hanya menempel pada bagian berminyak, sementara bagian yang basah akan menolak tinta, sehingga hasil cetakan sesuai dengan gambar asli.

  • Contoh teknik: Litografi.
  • Karya terkenal: Poster-poster oleh seniman Henri de Toulouse-Lautrec.
Baca Juga:  Sejarah, Jenis, Makna Dan Filosofi Pakaian Adat DKI Jakarta

4. Cetak Saring (Screen Printing/Serigraphy)

Cetak saring atau serigrafi menggunakan kain yang dihamparkan pada bingkai untuk mencetak gambar. Pola dibuat di atas layar (screen) dan tinta ditekan melalui bagian layar yang tidak tertutup, menghasilkan gambar di atas media seperti kain atau kertas. Teknik ini populer dalam produksi massal seperti kaos dan poster.

  • Contoh teknik: Sablon (Screen Printing).
  • Karya terkenal: Poster dan karya seni pop oleh Andy Warhol.

5. Cetak Kolagrafi (Collagraphy)

Teknik ini melibatkan pembuatan gambar dengan cara menempelkan berbagai bahan pada permukaan papan atau karton, menciptakan tekstur yang berbeda. Papan tersebut kemudian ditinta dan dicetak. Teknik ini menggabungkan aspek-aspek dari seni kolase dan cetak grafis.

  • Karya terkenal: Collagraph sering digunakan dalam seni abstrak modern.
Baca Juga:  Sejarah Tari Wayang Wong (Jawa Tengah dan Yogyakarta)

6. Cetak Monoprint (Monotype)

Monoprint adalah teknik di mana hanya satu cetakan unik dapat dihasilkan dari setiap proses. Biasanya tinta atau cat dioleskan langsung pada permukaan yang halus seperti kaca atau logam, lalu dicetak ke kertas. Setiap hasil cetak berbeda, sehingga cetak monoprint dikenal sebagai karya yang sangat unik.

  • Karya terkenal: Karya monoprint sering digunakan oleh seniman ekspresionis dan abstrak.

7. Gravure

Gravure adalah teknik cetak dalam yang menggunakan plat tembaga atau logam lain, di mana gambar diukir pada permukaan logam tersebut. Teknik ini umumnya digunakan untuk mencetak gambar dengan detail halus seperti di koran atau majalah cetak.

Masing-masing teknik seni grafis memiliki karakteristik tersendiri dalam hal tekstur, detail, dan reproduksi, sehingga menawarkan berbagai pilihan kreatif bagi para seniman. itulah jenis-jenis seni grafis beserta penjelasannya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU