Magnet adalah suatu objek yang memiliki suatu medan magnet. Magnet sering diartikan sebagai benda dengan gejala dan sifat dapat memengaruhi bahan tertentu yang berada di sekitarnya.
Magnet memiliki dua kutub, yaitu utara (N) dan selatan (S). Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet, dengan kekuatan magnet paling besar.
Magnet mempunyai kemampuan untuk menarik benda lain di sekitarnya. Namun, kemampuan ini hanya dapat menjangkau benda-benda tertentu saja. Hal tersebut merupakan sifat magnet. Selain itu, ada pula beberapa sifat magnet lainnya.
Adapun jenis magnet terbagi menjadi berbagai macam. Apa saja jenis-jenis magnet yang ada?
Jenis Magnet Berdasarkan Sifat Kemagnetannya
Berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet terbagi menjadi dua jenis, yaitu magnet permanen (tetap) dan magnet sementara (tidak tetap).
Magnet Permanen (Tetap)
Magnet permanen adalah magnet yang memiliki sifat kemagnetan yang cenderung tetap atau bertahan lama. Magnet permanen (tetap) umumnya terbuat dari bahan-bahan feromagnetik keras, yaitu bahan yang sangat sulit dijadikan magnet.
Tetapi, setelah bahan ini menjadi magnet akan mampu menyimpan sifat magnetiknya dalam jangka waktu yang lama.
Magnet Sementara (Tidak Tetap)
Magnet sementara adalah magnet yang sifat kemagnetannya hanya ada selama proses pembuatan berlangsung, alias tidak tetap atau tidak bertahan lama.
Pada umumnya, magnet sementara terbuat dari bahan-bahan feromagnetik lunak, yaitu bahan yang agak mudah dijadikan magnet.
Tetapi, setelah bahan ini berubah menjadi magnet, sifat kemagnetan tersebut mudah hilang. Contoh bahan feromagnetik lunak adalah besi.