Rangka pada tumbuh manusia merupakan rangka endoskeleton, yakni rangka yang terdapat di dalam tubuh.
Dicontok dari buku Sistem Gerak dan Sirkulasi, fungsi rangka manusia adalah untuk memberikan bentuk tubuh, menahan dan menegakkan tubuh, tempat melekatnya otot, melindungi organ tubuh yang penting, untuk bergerak, serta menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yakni tulang rawan dan tulang keras.
Jenis tulang berdasarkan zat penyusunnya
1. Tulang rawan
Tulang rawan (kartilago) bersifat elastis dan lentur, sesuai dengan namanya. Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang mengeluarkan matriks (kondrin) berupa hialin atau kolagen.
Ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur. Oleh sebab itu, tulang rawan bersifat lentur.
Tulang rawan pada manusia di antaranya terdapat pada bagian persendian, daun telinga, cuping hidung, dan ruas-ruas tulang belakang.
2. Tulang keras
Tulang keras (tulang, osteon) tersusun atas jaringan tulang keras yang terdiri dari sel-sel tulang (osteosit) yang membentuk lingkaran.
Di tengah-tengah sel tulang keras terdapat saluran Havers. Di dalam saluran Havers terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan oksigen pada sel tulang.
Tulang keras banyak mengandung zat kapur dan sedikit zat perekat. Kapur dan fosfor yang dikeluarkan matriks membuat tulang keras bersifat keras.
Sel-sel tulang keras yang telah mati akan membentuk rongga bekas sel tulang yang disebut lacuna. Setiap lacuna dapat terhubung satu sama lain melalui saluran kecil yang disebut kanalikuli.