Jujur dan Mandiri, Poin Penting PPK dalam Pembelajaran Jarak Jauh

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Jujur dan mandiri, merupakan nilai-nilai penting Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dalam pembelajaran daring.

PPK ini penting dilakukan bagi peserta didik karena merupakan suatu tindakan untuk mendidik mereka sebagai generasi penerus.

Selain itu, juga sekaligus sebagai upaya penyempurnaan jati dirinya secara terus-menerus agar kelak hidupnya lebih baik.

Hal itu mengemuka dalam Pelaksanaan In House Training “Peningkatan Kemampuan Guru pada Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)” di SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu, 18 September 2021.

“Kegiatan ini merupakan implementasi judul RPK saya, yakni peningkatan sikap jujur dan mandiri peserta didik melalui proses pembelajaran jarak jauh dengan mengadakan kuis dan ulangan harian secara lisan,” papar Andi Etty Cahyani, S.Pd.

Andi Etty Cahyani, S.Pd, tengah mengikuti seleksi calon kepala sekolah, yang mensyaratkan dirinya membuat Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK).

RPK dalam wujud In House Training (IHT) tersebut adalah salah satu dari tiga rencana tindak lanjut yang dilakukannya.

Dua rencana tindak lanjut lainnya, yakni kajian manajerial, yang dilaksanakan di sekolah sendiri dan sekolah magang, serta peningkatan kompetensi yang dilaksanakan di sekolah magang.

Baca Juga:  20 Soal Latihan Ujian IPA Kelas 1 SD Semester 1 dan 2 Beserta Jawaban

IHT yang diikuti guru-guru SD Negeri Borong ini, dibuka oleh Evawaty Bahtiar, S.Pd sebagai Ketua Tim Work yang dibentuk sebelum kegiatan IHT.

- Iklan -

Sedangkan pematerinya adalah Sahrina, S.Pd, juga merupakan guru sekolah tersebut.

“Saya memberikan support kepada guru sekolah ini yang sedang mengikuti tahapan seleksi sebagai calon kepala sekolah,” begitu sambutan Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd.

Ada 5 nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dikemukakan Andi Etty Cahyani, yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas.

Nilai-nilai lain yang penting juga dikembangkan adalah jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, gemar membaca dan peduli lingkungan.

Nilai-nilai ini ditanamkan dan dipraktikkan melalui sistem pendidikan nasional, sebagaimana yang diadakan melalui IHT itu.

Setelah penyampaian materi oleh Sahrina, S.Pd, dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi melalui zoom meeting oleh Andi Etty Cahyani.

Peserta sosialisasi terdiri dari guru, orangtua siswa beserta siswa tentang pentingnya pendidikan karakter, terutama kejujuran dan kemandirian dalam pembelajaran daring (PJJ).

Baca Juga:  Pertumbuhan Anak Usia Sekolah

Menurut Andi Etty Cahyani, jujur merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan diri seseorang selalu dapat dipercaya, baik dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.

Sedangkan mandiri merupakan sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Setelah sosialisasi, guru wali kelas 4 itu melanjutkan kegiatannya dengan simulasi yang diikuti beberapa siswa.

Iakemudian membagikan bahan literasi. Setelah mereka membaca 15 menit, Andi Etty Cahyani lalu memberikan masing-masing 3 pertanyaan pada anak-anak di mana mereka menjawab tanpa didampingi oleh orangtua.

Karena, katanya, di sinilah dia mau melihat kejujuran dan kemandirian anak-anak tersebut.

“Alhamdulillah, di antara 8 siswa, ada 3 siswa yang bisa menjawab dengan benar ketiga soal yang diberikan dan selebihnya hanya 2 soal yang bisa mereka jawab,” ungkapnya tentang metodologi yang digunakannya itu.

Seleksi calon kepala sekolah yang diikuti Andi Etty Cahyani baru merupakan tahapan pertama. Seleksi calon kepala sekolah ini diikuti oleh 120 orang, terdiri dari 1 guru TK,
90 guru sekolah dasar (SD), dan 29 guru sekolah menengah pertama (SMP).

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU