Jumlah Bulu Burung Garuda Lengkap Makna dan Penjelasannya

Jumlah Bulu Burung Garuda Lengkap Makna dan Penjelasannya, berikut ini akan menjelaskan tentang makna bulu burung garuda serta jumlah dari segala sisi yang ada. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Jumlah bulu burung garuda pancasila adalah 106. Lambang negara indonesia adalah garuda pancasila  dengan berbentuk se ekor burung rajawali.

Selain itu bentuk garuda ini telah menampilkan bahwa dirinya sedang menengok ke sebelah kanan dengan mengembangkan sayap dan berdiri tegak.

Cengkramannya yang kuta bertuliskan “Bhineka Tunggla Ika”. Simbol ini menyatakan bahwa meskipun di indonesia memiliki banyak suku dan budaya, namun tetap indonesia harus bersatu demi kebersamaan bersama.

Adapun sebuah perisai  yang telah di kalungkan pada leher burung garuda tersebut dengan simbolnya berjumlah 5 sila yang di sebut dengan Pancasila.

Pancasila memiliki 5 lambang yang yang mendefinisikan sebuah arti, lambang tersebut adalah : rantai, bintang, kepala bangteng, pohon beringin serta padi dan kapas.

Perlu anda ketahui bahwa lambang negara Republik Indonesia ini di rancang oleh Sultan Hamid II yang berasal dari Pontianak. Nah, kemudian desain  ini di sempurnakan lagi oleh Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Presiden Moh.

Hatta. Kemudian di resmikanlah untuk pertama kali sebagai sebuah lambang negara tepat pada tanggal 11 Februari 1950. Untuk penggunaan Garuda Pancasila sebagai lambang negara maka sebelumnya sudah di atur oleh Peraturan Pemerintah no 43 tahun 1958.

Untuk jumlah sayap kanan dan kirinya lambang negara indonesia ini adalah 17 helai. Makna dari 17 helai ini cukup mendalam karena ini adalah dimana negara indonesia merdeka pada tanggal 17.

- Iklan -
Baca Juga:  Tari Pattudu ; Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, dan Busana

Selain itu di tanggal 17 juga telah terjadinya proklamasi oleh Presiden Soekarno dan Moh hatta.

Untuk jumlah bulu pada ekor Lambang negara indonesia (garuda pancasila) yakni terdapat 8 helai bulu ekor. Hal ini melambangkan bahwa kemerdekaan indonesia terjadi pada bulang ke delapan yakni agustus.

Ini juga terjadinya proklamasi indonesia.  Pada ekor garuda pancasila yang menjadi lambang negara Indonesia adalah 19 helai. Pada bulu lehernya terdapat 45 heli bulu. Ini melambangkan sebagai tahun kemerdekaan indonesia yang terjadinya proklamasi kemerdekaan.

Jumlah Bulu Burung Garuda Lengkap Makna dan Penjelasannya

Sejarah Perancangan Garuda Pancasila Sebagai Lambang Negara RI

Setelah terjadinya perang yang berujung pada Kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 sampai 1949 yang di teruskan peristiwa pengakuaannya kedaulatan Negara Indonesia Oleh para kolonial belanda.

Kedaulatan RI terjadi pada Konferensi Mej Bundar di tahun 1949. Hal ini dirasa perlu oleh pemerintah sebagai lambang negara Indonesia Republik Indonesia yang mana saat itu masih Repubik Indonesia Serikat.

Di tanggal 10 januari 1950 maka di bentuklah Panitia Lencana Negara yang di bawah kordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II.

Yang mana tugas dari panitia ini adalah untuk melakukan seleksi usulan yang di rancangnya lambang negara yang akan di usulkan ke pemerintahan. Kemudian proses berlanjut pada penerimaan pemerintah dan DPR adalah Rancangan Sultan Hamid II.

Kemudian setelah rancangannya terpilih maka Sultan Hamid II sebagai seorang perancang lambang negara melakukan dialog dengan Presiden Soekarno dan Moh hatta.

Hal ini untuk membahas tentang penyempurnaan rancangan lambang negara tersebut. salah satu kesepakatan yang terjadi adalah pergantian warna pita pada cengkraman garuda pancasila.

Baca Juga:  Mengenal Yeti Crab Hewan Unik Di Dunia

Pada mulanya lambang garuda memiliki pita merah dan putih kemudian menjadi pita putih dengan simbolnya “Bhineka Tunggal Ikan”

Pada tanggal 8 Februari 1950 rancangan lambang negara tersebut di buat oleh sultan hamid II. Kemudian di ajukan kembali pada Presiden RI pada masa itu yakni Presiden Soekarno.

Partai Masyumi ikut berperan dalam rancangan lambang negara yakni bahwa dirinya menganggap ada unsur mitologis jika Garuda pancasila di gambar dengan adanya tangan dan bahu manusia sedang memegang perisai.

Kemudian kembali lagi Sultan Hamid II mengajukan lambang negara yang telah lagi di sempurnakan oleh aspirasi yang sudah di kembangkan. Lalu setelah itu terbentuklah bentuk menyerupai Rajawali – Garuda Pancasila.

Setelah itu Presiden Soekarno menyerahkan sebuah rancangan tersebut kepada para kabinet RI. Pada 11 februari 1950 telah di resmikannya lambang negara tersebut pada sidang kabinet RI.

Pada masa itu lambang negara kita masih gundul pada bagian kepalanya dan tentunya belum berjambul seperti sekarang ini.

Tepat di tanggal 20 maret 1950 presideng Soekarno telah mengutus pelukis istana yakni Dullah untuk melukiskan kembali rancangan lambang negara indonesia dengan menambahkan jambul di bagian kepala.

Selain itu dullah juga di perintahkan untuk mengubah posisi cakar kaki yang mencekram pita itu yang semual di cakar belakang kemudian di pindakan di depan pita.

Itulah penjelasan Jumlah Bulu Burung Garuda Lengkap Makna dan Penjelasannya lengkap dengan sejarahnya, semoga bermanfaat!!

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU