FAJARPENDIDIKAN.co.id – Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Alauddin Makassar menggelar The International Conference on English Language Education (ICONELE).
Kegiatan ini merupakan konferensi akademik dimana akademisi dan paneliti di bidang pengajaran bahasa Inggris (English Language Teaching) berkumpul dan mendiskusikan topik tertentu dari hasil-hasil penelitian mereka.
ICONELE merupakan kegiatan dua tahunan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Alauddin Makassar.
Konferensi ini dikuti sekitar 300 peserta dan 35 presenter yang berasal dari dosen, guru, peneliti dan mahasiswa.
Ketua Panitia ICONELE Dra St Azisah mengatakan, pada awalanya, konferensi ini direncanakan akan berlansung di Hotel Sultan Alauddin. Akan tetapi, dikarenakan pandemic Covid-19 sehingga ICONELE 2 kemudian diubah menjadi virtual melalui aplikasi Zoom Meeting berlangsung selama dua hari Senin hingga selasa (14-15/09).
“Meski wabah Covid 19 sempat menghambat pelaksanaan kegiatan ini, namun tetap memberi sisi positif dalam pelaksanaan ICONELE, Banyak akademisi yang berasal dari seluruh Indonesia dan luar negeri tertarik untuk mengikuti kegiatan ini. Jumlah presenter yang semula dipersiapkan maximal 45 orang, meningkat secara drastis dan mencapai 101 paper. Hal ini menyebabkan pengelenggaraan ICONELE semula direncanakan hanya satu hari akhirnya menjadi dua hari,” ungkap Dra St Azisah.
Selain itu, ia juga menambahkan, dalam sesi paralel, tiga paper yang berasal dari presenter international; yaitu satu paper dari Marocco, satu dari Egypt dan satu dari Cina.
Selain itu, dari Indonesia, diterima empat paper dari Sumatera, 19 dari Jawa, sembilan dari Kalimantan, dua dari Papua dan 64 dari Sulawesi.
Jumlah peserta yang menghadiri konferensi ini mencapai 390 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan praktisi pengajaran bahasa Inggris yang berasal dari Indonesia, Australia, Thailand dan Malaysia.
Dra St Azisah berharap dengan pelaksanaan konferensi ini, semua pihak yang terlibat dapat bekerja sama dalam hal penelitian dan publikasi tentang isu terbaru dalam bidang pengajaran bahasa Inggris.
“Semoga melalui ICONELE 2 seluruh pembicara, presenter dan peserta dapat memperoleh berbagai pengetahuan tentang bidang keilmuan ini dan memperoleh berbagai manfaat dari kegiatan ini,” harapnya.
Sementara itu, Sekretatis Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Sitti Nurpahmi juga menambahkan, ke depannya ICONELE dapat diikuti oleh peserta dan preenter yang berasal dari lima benua di dunia. Selain itu, publikasi yang dihasilkan dapat terindeks internasional bereputasi.
“Terakhir, semoga ICONELE selanjutnya dapat dilaksanakan dengan kombinasi luring dan daring sehingga memudahkan presenter dan peserta yang tidak memungkinkan hadir secara langsung agar dapat tetap berpartisipasi dalam kegiatan ini,” Harap Dr. Sitti Nurpahmi.