K3S Kecamatan Manggala dan STMIK Dipanegara Gelar Pelatihan Penggunaan Aplikasi Tunjang PJJ

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Selama masa pandemi Covid-19, guru dituntut mengembangkan media pembelajaran dengan melakukan inovasi dan kreativitas.

Pemanfaatan teknologi dan media yang digunakan mesti menarik minat siswa agar mereka tidak bosan mengikuti pembelajaran.

Pemikiran itulah yang jadi alasan diadakannya pelatihan bertema “Optimalisasi Penggunaan Zoom Meeting Sebagai Media Pembelajaran Guru dan Siswa di Masa Covid-19”. 

Pelatihan ini dibuka oleh Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Manggala, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, yang juga meruapakan Kepala Unit Pelaksana Teknik (UPT) SD Negeri Borong.

Pelatihan diadakan atas kerja sama Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Dipanegara dengan K3S Kecamatan Manggala, Makassar. Kegiatan diadakan di Aula SD Inpres Perumnas Antang III, pada Sabtu, 24 Oktober 2020.

Baca Juga:  Siswa SMPN 2 Sengkang Raih Juara 2 Lomba Vlog “Stop Perkawinan Anak”

Pelatihan dengan acara pembuatan media pembelajaran ini menampilkan narasumber dari STIMIK, yakni Novita Sambo Layuk, M.Si dan Nirwana, S.Si, MT. Pemateri mengajarkan kepada peserta bagaimana menjadi host yang baik untuk pembelajaran daring lewat aplikasi zoom meeting.

“Jadi, peserta diajarkan bagaimana menggunakan aplikasi zoom agar pembelajaran lebih efektif. Media yang digunakan adalah laptop dan telepon genggam, yang selama ini memang akrab digunakan guru dan siswa lewat pembelajaran jarak jauh (PJJ),” terang Ketua (K3S) Kecamatan Manggala, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd.

Sementara itu, Evawaty Bahtiar, S.Pd, salah seorang peserta dari SD Negeri Borong mengungkapkan bahwa pelatihan ini menambah ilmu tentang IT.

“Selain itu, kami diajarkan bagaimana membuat tampilan-tampilan yang menarik ketika memasukan dokumen apabila memakai aplikasi Zoom,” ungkapnya.

- Iklan -
Baca Juga:  Siswa SMPN 2 Sengkang Raih Juara 2 Lomba Vlog “Stop Perkawinan Anak”

Pelatian ini diikuti oleh tujuh sekolah, tiap sekolah mengutus enam orang, terdiri dari Kepala UPT atau kepala sekolah dan guru. Tapi ada juga yang hanya mengirim lima orang.

Sekolah yang ikut dalam pelatihan ini berasal dari SD Negeri Borong, SD Inpres Kajenjeng, SD Inpres Tamangapa, SD Inpres Antang II, SD Inpres Antang III, SD Negeri Bangkala III, dan SD Inpres Borong Jambu II.

Peserta mengakui bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. Apa lagi tidak semua sekolah ikut. Bahkan ketika foto-foto pelatihan diposting di medsos, beberapa sekolah menyatakan berminat dan meminta untuk diadakan gelombang kedua.(*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU