Kaget, Banyak Penulis Serahkan Buku ke Perpustakaan

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Kabid Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Dinas Perpustakaan Makassar, Indra Artati mengaku kaget dan tidak menyangka banyak penulis menyerahkan buku ke Perpustakaan.

“Ini diluar dugaan saya, Alhamdulillah penulis sadar menyerahkan hasil karyanya, bahkan Prof dan Dr yang menyerahkan, ini sebuah kepercayaan dan penghargaan bagi Perpustakaan,” ungkapnya usai mendampingi Kadis Perpustakaan, Andi Siswanta A. Attas menerima secara simbolis buku-buku dari penulis di acara Fokus Group Discussion (FGD) Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) di Hotel Continent Centrepoint Makassar, Senin (9/3).

Baca Juga:  Bupati Barru Gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2025

Sebanyak 18 judul dan 28 exemplar diserahkan oleh penulis.

Acara yang diikuti oleh penulis dan penerbit di Kota Makassar ini dihadiri oleh narasumber dari Pustakawan Madya sekaligus Kepala Bagian Pengolahan Perpustakaan Unhas, Dr. Iskandar.

Menurut narasumber walaupun dalam UU No. 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam tidak menyebutkan kewajiban Penerbit menyerahkan hasil karyanya ke Perpustakaan Daerah Kabupaten/ Kota namun dengan penuh kesadaran Penerbit dan Penulis diharapkan ikut memajukan Perpustakaan di daerah dengan menyerahkan hasil karyanya. “Semakin banyak ilmu dihimpun oleh Perpustakaan semakin maju masyarakatnya karena memperoleh banyak ilmu pengetahuan,” terangnya.

Baca Juga:  SMK Negeri 3 Soppeng Resmikan Gedung Teaching Factory: Langkah Inovatif Menuju Masa Depan

Dinas Perpustakaan Kota Makassar kedepan akan membantu memfasilitasi seluruh penulis dan penerbit dalam menyampaikan karyanya ke Perpustakaan Nasional RI dan ke Perpustakaan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai dukungan menjalankan amanah UU tentang Serah Simpan KCKR.

Melalui rencana program Inovasi “Care KCKR” di Bidang Pengembangan Koleksi dan Pelestarian Bahan Perpustakaan saat ini masih menyiapkan formula, skema dan juknis pelaksanaan inovasi Care KCKR.

Seluruh penulis dan penerbit yang hadir telah dibuatkan group WhatsApp khusus oleh Dinas Perpustakaan kota Makassar sebagai media komunikasi dan koordinasi sekaligus untuk menyerap aspirasi. (FP)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU