Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel, Khaeroni membesuk siswa MTs Patangnga korban lakalantas di RSUD Tenriawaru Bone, Minggu (20/8). Pada kesempatan ini, Khaeroni didampingi Kabag TU Kanwil Kemenag Sulsel, Pejabat dari Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, Kakan Kemenag Bone dan Kasubag TU Kemenag Bone.
Rombongan Kemenag Provinsi dan Kabupaten itu menyampaikan perhatian atas apa yang menimpa siswa MTS Patangnga. Terlebih masih ada 8 siswa MTs Patangnga yang terbaring di RSUD Tenriawaru Bone.
Kehadiran Kakanwil Kemenag Sulsel beserta rombongan dari Kemenag Bone dapat mengurangi beban pilu para korban dan kerabat.
Diketahui telah terjadi Lakalantas di Desa Waji Kecamatan Tellusiattinge, Sabtu (19/8). Mobil Pick Up yang mengangkut puluhan Siswa MTs Patangnga terguling keluar dari badan jalan.
Peristiwa naas tersebut telah mengakibatkan dua korban jiwa, sementara lainnya dirawat di RSUD Tenriawaru, RS Hafsah dan RS M Yasin (Tentara).
Kehadiran Kakanwil Kemenag Sulsel beserta rombongan dari Kemenag Bone dapat mengurangi beban pilu para korban dan kerabat.
Kakan Kemenag Bone, Abd Hapid M Talla mengatakan, seluruh jajaran turut berduka cita sekaligus mengucapkan belasungkawa yang sedalam dalamnya terhadap korban meninggal pada kejadian tersebut.
“Begitu juga terhada puluhan siswa yang mengalami luka parah baik yang dirawat di rumah sakit umum Tenriawaru dan rumah sakit Hafsah. Semoga semuanya dapat diatasi medis dan sembuh dalam keadaan sehat,” ungkapnya, Senin (21/8).
Lebih lanjut ia menghimbau kepada seluruh jajaran untuk berempati memberikan bantuan seikhlasnya kepada korban yang saat ini dirawat di dua rumah sakit di Bone.
Pihaknya sangat prihatin setelah melihat kondisi korban secara langsung bersama Kakanwil Kemenag Sulsel desertai Kabag TU dan Kabid PHU Kanwil Kemenag Sulsel.
Ia juga mengharapkan kepada seluruh satker khususnya lingkup Madrasah untuk menjadikan kasus kecelakaan ini sebagai pembelajaran. Artinya, ketika ada keinginan untuk siswa untuk melakukan kegiatan luar sekolah, tentu harus lebih selektif memberikan izin.
Terlebih seperti kegiatan rekreasi yang banyak melibatkan orang, perbaikan berbagai aspek termasuk tempatnya di mana, transportasinya baik kondisi mobil, kapasitas mobi, siapa yang kemudian hingga pertimbangan lain.
“Kami beraharap kejadian ini menjadi pengalaman berharga, sehingga kedepan musibah tidak terjadi lagi,” tutupnya.
Hal senada disampaikan Kasubag TU Kemenag Bone Ahmad Yani. Ia berharap siswa yang masih sementara dirawat di rumah sakit, segera diberi kesembuhan dan keluarga diberi kesabaran.
“Begitu pula 2 anak kita yang meninggal, keluarga besar kementerian Agama Kabupaten Bone menyampaikan duka mendalam. Semoga keduanya ditempatkan di surga serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” ungkapnya.
“Dan sesuai arahan dan petunjuk pimpinan, kami mengajak kepada teman-teman ASN Kemenag Bone agar bersama-sama berempati sebagai bentuk solidaritas untuk saling bergandengan tangan meringankan beban anak-anak kita dan keluarganya,” lanjutnya. (*)