Kakanwil Kemenag dan Kaban Kesbangpol Hadiri Refleksi Akhir Tahun FKUB dan GEMA FKUB Sul Sel

Menyongsong akhir tahun 2021, Forum Kerukunan Umat Beragama Bersama dengan Generasi Muda (GEMA) Forum Kerukunan Umat Beragama Sulawesi Selatan melaksanakan Refleksi akhir tahun bersama para tokoh agama dan generasi muda lintas agama di Sulawesi Selatan. Refleksi akhir tahun yang dilaksanakan di halaman Kantor FKUB Sulawesi Selatan tersebut dihadiri oleh rohaniawan wakil majelis dari setiap agama dan juga generasi muda dari setiap agama.

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini adalah Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Selatan, Prof. Dr. H. Abdul Rahim, M.Ag, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Selatan, K.H. Khaeroni, M.Si, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Selatan, Dr.H.Asriady Sulaiman, S.I P., M.Si dan juga Ketau Generasi Muda Forum Kerukunan Umat Beragama Sulawesi Selatan, Syamsul Arif Galib, M.A

Dalam sambutannya, Ketua FKUB Sulawesi Selatan menyebutkan bahwa meski dalam indeks kerukunan umat beragama yang dikeluarkan Balitbang Diklat Kemenag tidak menempatkan Sulawesi Selatan dalam 10 besar daerah dengan indeks KUB terbaik, namun indeks kerukunan Provinsi Sulawesi Selatan setidaknya berada di atas indeks kerukunan nasional. Olehnya itu, Prof. Dr. Abdul Rahim berharap agar kedepannya umat beragama di Sulsel semakin intens bekerja bersama untuk membangun kehidupan keberagamaan yang lebih baik.

Baca Juga:  Tiga Guru Asal Pinrang Wakili Sulsel di Puncak HGN

Hal sama juga disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, K.H. Khaeroni, M.Si.

Menurutnya, manusia itu ditakdirkan untuk berbeda, sehingga seseorang tidak bisa memaksakan orang lain untuk sama. Jika kita meyakini sesuatu, kita hanya bisa menyampaikan, namun tidak boleh memaksa. Di saat memaksa, maka saat itu kita telah melanggar toleransi. Menurutnya, memahami perbedaan itu biasa, tapi bekerjasama karena berbeda itu baru luar biasa

Senada dengan itu, Kepala Badan Kesbangpol Sulawesi Selatan, Dr.H.Asriady Sulaiman, S.I P., M.Si mengingatkan bahwa, sebgai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia dibangun dengan pemufakatan tokoh tokoh bangsa termasuk di dalamnya oleh tokoh tokoh agama. Kaban Kesbangpol juga berharap bahwa anak muda dan FKUB turut bersama mengkampanyekan keberagaman. Karena semakin hari semakin banyak orang yang mencari perbedaan, bukan mencari persama.

Baca Juga:  Bupati Barru Dampingi Pj Gubernur Sulsel Tinjau Uji Coba Makan Bergizi di SDN 1 Barru

“Jika Sulsel ingin maju, maka yang harus dibangun adalah kebersamaan.” Ujar Dr.H.Asriady Sulaiman, S.I P., M.Si

Kegiatan ini diakhiri dengan pembagian paket protokol Kesehatan kepada para peserta wakil dari setiap agama. Pembagian paket prokes ini juga sebagai bentuk kepedulian dari FKUB Sulawesi Selatan untuk juga terlibat aktif dalam pencegahan penularan Covid 19 di Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut ketua GEMA FKUB, Syamsul Arif Galib, bahwa kegiatan ini sengaja dilaksanakan di halaman kantor FKUB sebagai bentuk simbolis bahwa diskusi atau perbincangan terkait keberagamaan tidak harus selalu dilaksanakan di hotel berbintang. Selain itu, dirinya berharap agar masyarakat dapat lebih mengenal FKUB dan dapat menjadikan kantor FKUB sebagai rumah keberagaman.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU