FAJARPENDIDIKAN.co.id – Perdana Menteri India Narendra Modi sudah memerintahkan karantina wilayah (lockdown) bagi 1,3 miliar warga di seantero negeri itu untuk memerangi pandemi virus corona. Kebijakan ini membuat warga harus menjaga jarak dan bekerja dari rumah.
Tapi menjaga jarak sosial berarti kelaparan bagi banyak warga India yang mengandalkan tenaga kerja kasar. Bagi mereka yang biasa menjadi kuli angkut, pemulung, atau penjual makanan gerobak di pinggir jalan aturan itu adalah suatu bentuk kemewahan.
Dikutip dari laman the New York Times, Senin (30/3), sekitar 80 persen rakyat India atau sekitar 470 juta pekerja bekerja di sektor informal dan mereka tidak terikat kontrak serta tidak terlindungi undang-undang ketenagakerjaan. Sebagian besar adalah pekerja kasar di lapangan, pabrik, dan jalanan.
Harian the New York Times menggali kisah bagaimana rakyat India memenuhi kebutuhan mereka di tengah ekonomi yang merosot lantaran pandemi corona. Saat ini sudah ada lebih dari 1.024 kasus positif di India dan 27 kematian per hari Minggu. (WLD/*)