Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali mengadakan pertemuan optimalisasi kerjasama kelembagaan kawasan Timur Indonesia bertempat di Hotel Remcy Makassar pada Kamis 10 Oktober 2019.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh rektor Perguruan Tinggi Islam Keagamaan Negeri dan Perguruan Tinggi Keagamaan Swasta.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis, Ph.D menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah yang kedua kalinya dilakukan di UIN Alauddin.
Penulis buku Melawan Takdir ini berharap, pertemuan itu dapat menghasilkan persemakmuran kerjasama kelembagaan kawasan Indonesia Timur yang nantinya berpusat di UIN Alauddin Makassar.
Ide ini kemudian direspon secara positif oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof Dr Phil Kamaruddin Amin, M.A yang menjadi pembicara tunggal dalam acara tersebut.
Dalam arahannya, dia mengatakan apapun namanya, baik itu persemakmuran, aliansi, yang paling penting adalah pertemuan ini menghasilkan action plan yang siap dibumikan dalam program-program kerja nyata.
Menurutnya, tantangan perguruan tinggi ke depan adalah internasionalisasi kampus yang dibuktikan dengan kehadiran mahasiswa asing di perguruan tinggi.
“Barometer internasional kita, harus dilihat berapa mahasiswa asing yang kuliah di kampus kita,” ungkap Kamaruddin.
Dirjend, yang juga guru besar UIN Alauddin Makassar itu, mencontohkan bahwa perguruan-perguruan tinggi maju di dunia pasti memiliki banyak mahasiswa asing.
Selain itu, dalam rangka internasionalisasi kelembagaan, penguatan jurusan harus juga menjadi skala prioritas bagi perguruan tinggi. Jurusan menjadi ujung tombak setiap universitas. (FP/Rls)