Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Panut Mulyono menyatakan kuliah tatap muka di kampus akan dilakukan setelah kondisi memungkinkan dan aman bagi semua pihak.
Panut menyebut sejumlah kampus saat ini masih dalam proses persiapan kuliah tatap muka. Mereka juga tengah mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi dosen, karyawan, dan mahasiswa.
“Prinsipnya persiapan PTM sudah dan terus dilakukan, PTM segera dilakukan setelah kondisinya memungkinkan dan aman untuk kesehatan bagi semua pihak,” kata Panut.
Panut mengatakan pihaknya akan mempercepat vaksinasi kepada mahasiswa. Menurutnya, vaksinasi terhadap mahasiswa relatif lebih rendah dibanding karyawan dan dosen.
“Jika mahasiswa yang belum divaksin ikut kuliah maka orang tua merasa khawatir. Ada juga dosen yang khawatir masuk kelas jika mahasiswa yang ikut tatap muka belum divaksin,” katanya.
Panut belum bisa memastikan kapan kampus-kampus mulai belajar tatap muka. Hingga saat ini, sejumlah kampus masih menerapkan model belajar campuran. Aktivitas di kampus hanya dibolehkan untuk kegiatan mahasiswa praktikum, seperti di UGM.
“Pada prinsipnya semua kampus menyiapkan kuliah bauran (campuran PTM dan daring). Perkuliahan di UGM saat ini masih dilakukan secara daring, tetapi laboratorium sudah dibuka bagi mahasiswa yang melakukan penelitian di laboratorium,” ujarnya.
Pemerintah diketahui telah memberi izin belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 bagi wilayah PPKM Level 1-3. Mendikbudristek Nadiem Makarim tak lagi menjadikan vaksin sebagai syarat belajar di sekolah atau kampus.