Kapan Puasa Syawal Dimulai?

Keutamaan Puasa Syawal Lengkap Beserta Bacaan Niat dan Tata Caranya

Salah satunya diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shohihnya pada bab kesunahan puasa 6 hari Syawal. Disebutkan bahwa berpuasa 6 hari di bulan Syawal sama dengan puasa selama satu tahun penuh.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

“Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahu penuh”.

Tentang keutamaan Puasa Syawal selama 6 hari juga diriwayatkan dalam Hadits Ibnu Majah dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah.

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا بَقِيَّةُ، حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ خَالِدٍ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ الْحَارِثِ الذِّمَارِيُّ، قَالَ سَمِعْتُ أَبَا أَسْمَاءَ الرَّحَبِيَّ، عَنْ ثَوْبَانَ، مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ أَنَّهُ قَالَ ‏”‏ مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ

Artinya: Seperti dinarasikan dari Thawban, seorang budak yang dibebaskan Rasulullah, Nabi SAW berkata, “Siapa saja yang puasa enam hari setelah Idul Fitri akan berpuasa selama satu tahun tersebut, dengan satu kebaikan dihargai 20 kebaikan serupa.”

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Kamis, 24 Oktober 2024: Sudut Pandang yang Benar Seorang Hamba Tuhan

Pahala puasa Syawal yang setara berpuasa satu tahun ini merupakan salah satu keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW. Sebab umur umat Nabi Muhammad lebih pendek dibanding umat terdahulu yang bisa mencapai ratusan tahun.

Di samping itu, keutamaan lain dari puasa Syawal juga merupakan ibadah sunnah yang diharapkan dapat menyelamatkan manusia di hari akhir.

نْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ أَوَّلُ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ صَلاَتُهُ فَإِنْ كَانَ أَكْمَلَهَا وَإِلاَّ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ انْظُرُوا لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ وُجِدَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَكْمِلُوا بِهِ الْفَرِيضَةَ “‏

- Iklan -

Artinya: Seperti dinarasikan Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata, Amalan pertama yang dihitung dari seorang manusia adalah sholat. Jika sempurna maka semuanya akan tercatat lengkap, dan jika ada yang kurang Allah SWT akan berkata, “Periksalah jika hambaku melakukan ibadah sunnah (nafil).” Jika dia melakukannya maka ibadah wajib akan dilengkapi dari yang sunnah. (HR An-Nasa’i).

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Selasa, 12 November 2024: Hidup yang Diubahkan


Niat Puasa Syawal

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayah Az-Zain Fi Irsyad Al-Mubtadi’in seperti dikutip dari situs IslamiCity menuliskan bacaan niat Puasa Syawal.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

Tata Cara Melaksanakan Puasa Syawal

Seperti dikatakan sebelumnya, waktu puasa Syawal dilakukan selama enam hari di bulan Syawal. Sebagaimana yang sudah disebutkan dalam hadit:

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Berikut tata cara melaksanakan puasa Syawal:

– Puasa Syawal dilakukan selama enam hari di bulan Syawal.

– Lebih utama dilakukan sehari pasca Idulfitri, namun tidak mengapa bila dilakukan di akhir-akhir bulan Syawal.

– Lebih utama dilakukan secara berurutan, tetapi tidak mengapa bila dilakukan tidak berurutan.

– Wajib mengganti puasa terlebih dahulu agar mendapatkan keutamaan puasa Syawal.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU