Kartu Hijau Dalam Sepak Bola, Ini Fungsinya Yang Harus Kalian Ketahui

Selain kartu kuning dan kartu merah, ternyata sekarang sekarang sepak bola juga ada kartu hijau.

Tak seperti kartu kuning dan kartu merah yang merupakan peringatan sekaligus hukuman yang diberikan wasit kepada pemain yang melakukan pelanggaran, kartu hijau merupakan bentuk apresiasi dari wasit kepada pemain yang bersikap sportif dan fairplay. Contohnya ketika pemain menghentikan permainan untuk mengizinkan official merawat pemain lawan yang cedera atau mengakui melakukan pelanggaran ketika tidak seorang pun melihatnya, dan sikap sportif lainnya.

Penggunaan kartu hijau ini mulai di resmikan pada awal musim kompetisi 2016/2017 di Serie B Italia. Sebelumnya penggunaan kartu hijau sudah terlebih dahulu diperkenalkan di kompetisi Priavera atau kompetisi antar tim junior Italia. Aturan ini awalnya dimaksudkan untuk menanamkan nilai sportifitas secara dini ke pemain-pemain muda di Italia. Di satu sisi, aturan ini di tegakkan untuk mempromosikan fairplay di kalangan pemain muda.

Penghargaan ini di tujukan kepada mereka yang mewujudkan sebuah pertandingan seutuhnya, dan bukannya sebuah pertandingan yang di pengaruhi olejh insting-insting binatang. Di sisi lain kartu hijau adalah upaya untuk membenahi citra Liga Italia yang akhir-akhir ini semakin memburuk , pada awal musim 2016/2017 pelaksanaan serie B sempat di undur karena skandal pengaturan skor yang melibatkan beberapa klub. Hasilnya, otoritas liga sampai harus menghukum klub Catania sebagai slah satu pelakunya ke Serie C setingkat dengan divisi tiga.

Dan kartu hijau ini pertama kali di keluarkan pada 4 Oktober 2016 lalu di pertandingan Virtus Entella vs Vicenza. Sejarah itu bermula saat penyerang Vicenza, Cristian Galano mendaptkan umpan dari sisi kanan pertahanan Virtus Entella saat pertandingan memasuki menit ke-50. Ia langsung menusuk kedalam kotak penalti dan berancang-ancang melepaskan tembakan. Melihat seorang pemain Vitrus mendekatinya dan berusaha menutup ruang tembak, pemain berusia 25 tahun itu langsung melepaskan tembakan spekulasi. Sayangnya, tembakan Galano melambung jauh keatas mistar gawang.

Wasit Marco Mainardi yang memimpin pertandingan sontak menunjuk ke sudut lapangan sebagai tanda sepak pojok dihadiahkan bagi Vicenza. Keputusan Mainardi langsung di protes oleh pemain Virtus. Mereka menganggap bola tersebut tidak mengenai pemainnya sebelum meninggalkan lapangan. Mainardi akhirnya menoleh ke arah Galano yang mengakui bahwa bola tadi tidak mengenai satupun pemain Vitrus. Mendengar pengakuan Galano, Mainardi langsung meralat keputusannya, memberikan kartu hijau kepada Galano dan memberikan tendangan gawan bagi Vitrus.

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU