Ada kalimat yang sering diucapkan para ulama, bila terkait perkara serius yang tidak boleh disembunyikan. “Amal Makruf Nahi Mungkar”. Kebetulan pas momentumnya bulan puasa yang tidak boleh berbohong.
Sabda Rasulullah SAW, dalam.sebuah hadiat yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al.Khudri. “Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran hendaklah dia mencegahnya dengan tangannya.
Dengan Hati
Sekiranya dia tidak mampu dengan tangan, maka dengan lisannya. Sekiranya dia tidak mampu juga dengan lisan, maka dengan hatinya. Sesunggugnya itu adalah selemah lemah iman.
Riwayat Muslim (49)
Sebagai seorang manusia, seseorang sudah pasti tidak terlepas dari melakukan kehilapan doaa san melanggar larangan Allah.
Itulah hakikat yang lumrah bagi seorang manuaia yang penuh dengan kekurangan, kelemahan dan ketidaksempurnaan.
Hadist tersebut, merupakan perintah utama dalam agama Islam. Menyuruh berbuat perkara makruf, dan melarang berbuat perkara mungkar itu adalah perkara penting, karena dengan penrintah inilah Allah SWT mengutus para Raaul dan Nabi.
Sekiranya Allah tidak melakukannya atau membiarkannya, pasti terputuskan perutusan agama Islam di muka bumi ini.
Agama akan lenyap jika tidak ada penyeruan kepada kebaikan dan pencegahan dari pada kemungkaran. (www.: thenoor.com/ana)