2. Katrol Bebas Bergerak
Katrol bebas bergerak adalah katrol yang tidak dipasang di tempat yang tetap sehingga dapat dipindah-pindahkan. Beban digantung pada bagian poros atau sumbu katrol dan dihubungkan dengan tali.
Pada katrol bebas bergerak gaya yang kita perlukan untuk menarik beban lebih kecil daripada berat beban yang kita tarik. Gaya pada katrol bebas diperkecil setengahnya. Jika beban 100 N, maka dibutuhkan kuasa sebesar 50 N.
Rumus Katrol Bebas Bergerak
Pada katrol bebas bergerak juga berlaku rumus:
w . lb = F . lk
Panjang lengan kuasa dua kali panjang lengan beban (lk = 2lb) atau lk/lb = 2.
Keuntungan Mekanis Katrol Bebas Bergerak
Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah 2, artinya besar gaya kuasa sama dengan setengah dari gaya beban.
Rumus keuntungan mekanis (mekanik) katrol bebas bergerak adalah:
KM = w/F = 2 atau KM = lk/lb = 2
atau: F = 1/2 w
Contoh Katrol Bebas Bergerak
Contoh katrol bebas bergerak dalam kehidupan sehari-hari adalah alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
3. Katrol Majemuk (Sistem Katrol)/Takal
Pada katrol majemuk (sistem katrol) atau takal adalah gabungan dari beberapa katrol. Katrol majemuk dapat menggabungkan dua, tiga, atau empat katrol.
Katrol majemuk digunakan untuk mengangkat benda-benda yang sangat berat. Makin berat suatu beban, makin banyak katrol yang perlu digabungkan.
Kamu dapat melihat contohnya pada derek-derek besar. Derek-derek ini dapat mengangkat beban yang sangat berat, lho. Katrol majemuk terbagi menjadi dua macam, yaitu katrol majemuk berganda dan katrol blok berganda.
Pada katrol majemuk berganda tersusun atas katrol tetap dan katrol bebas. Katrol majemuk blok berganda tersusun atas beberapa roda katrol yang disusun secara berdampingan dalam satu poros.
Rumus Keuntungan Mekanis (Mekanik) Katrol Majemuk/Takal
Keuntungan mekanis (mekanik) pada katrol majemuk adalah sejumlah tali yang digunakan untuk mengangkat beban.