Kebaikan Allah Tak Terbatas

Kebaikan Allah di bumi atau di dunia, tak terbatas. Tidak pilah pilih. Dan berlaku sepanjang zaman, tanpa membedakan antara yang baik dengan yang buruk. Yang beriman dan yang kafir.

Karena itu, seperti yang ditulis Zoethan, Allah berikan kekuasaan kepada siapa saja yang Dia kehendakiNya. Kekuasaan diberikan oleh Allah kepada orang yang baik, juga kepada orang yang tidak baik.

Kekuasaan Allah berikan kepada Firaun yang sombong, bengis, kejam, dan juga kepada orang yang baik dan soleh. Kekayaan berupa harta, uang, Allah berikan kepada siapa saja yang dikehendakiNya.

Termasuk kepada orang yang seperti Qarun, yang dulunya miskin, kemudian jadi orang kaya yang sombong dan angkuh. Ilmu diberikan kepada siapa saja yang dikehendakiNya. Seperti Haman, yang merasa bahwa kemampuannya, di bidang tehnologi pada saat itu, karena ilmu yang dimilikinya.

Allah memberikan dunia kepada orang yang Dia cintai dan orang yang tidak Dia cintai. Dunia diberikan kepada orang yang percaya kepadaNya dan pada orang yang tidak percaya padaNya.

Tetapi Allah hanya memberikan hidayah keimanan pada orang yang Dia cintai. Atau Allah hanya mencintai orang yang cinta kepadaNya. Semoga kitalah orangnya, Aamiin yaa rabbal alamin.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 7 Desember 2024: Pertobatan

Teruntuk ummat Rasulullsh shallallahu alaihi wasallam. Mari kita berbagi kebaikan, dan pengetahuan tentang dosa dosa kita selama ini yang jarang kita ketahui. Akibat pinjaman duit yang berbunga. Segeralah bertaubat ke jalan kebenaran.

Ada 25 Macam Dampak Riba Bagi Manusia

Utang riba bisa membuat orang kecanduan. Utang riba selalu bertambah. Utang riba menambah beban hidup. Utang riba, menambah beban fikiran. Utang riba membuat perasaan gelisah pada malam hari. Utang riba membuat seseorang terhina di siang hari.

- Iklan -

Utang riba membuat seseorang berada dalam tekanan fisik dan mental yang berkepanjangan. Utang riba membuat seseorang suka berdusta alias berbohong. Utang riba menjadikan seseorang suka ingkar janji.

Utang riba, menghilangkan kepercayaan atau menjadi tidak dipercayai. Utang riba menurunkan rasa percaya diri. Utang riba membuat seseorang mudah emosonal, cepat marah, dan mudah tersinggung. Utang riba membuat seseorang tidak teliti. Utang riba menurunkan daya tahan dan kesehatan.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 18 Desember 2024: Ujian Kesetiaan

Utang riba, membuat seseorang salah prioritas. Utang riba menimbulkan bahaya bahaya moral dan spritual. Utang riba menimbulkan bahaya sosial. Utang riba.menimbulkan bahaya perekonomian.

Utang riba menyerahkan harta kaum muslimin di tangan musuh. Riba termasuk moral orang orang jahiliyah. Pemakaian riba umumnya terhalang dari pintu pintu kebaikan.Riba menyebabkan hilangnya kasih sayang pada manusia.

Riba akan menghilangkan rasa kepedulian manusia, baik terhadap saudara dan koleganya, kepada agamanya dan juga kepada negaranya. Riba akan mengancam Kemerdekaan sebuah negara dan penindasan bagi rakyatnya oleh kapitalis dan sekuler. Jika sudah menjadi landasan ekonomi utama pada sebuah negara atau wilayah tertentu.

Riba adalah sistem perbudakan zaman modern yang didorong oleh kelompok sekuler dan kapitalis, dalam penjajahan ekonomi global.

Hadist mengenai riba, membuat pelakunya terlaknat, sehingga dia dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu Wataala.”Nabi melaknat pemakan riba, pemberi.makan riba, pencatatnya dan dua saksinya.

Beliau bersabda, “Mereka sama berdosa” (HR Al Bukhari, hadist nomor 5962, Muslim, kitab Al Musaqat wal Muzara’ah, bab.”La’ana Akilar Riba wa Mukilahu”, hadist nomor 1597). (Ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU