Mengantuk setelah makan siang sebenarnya normal. Namun jika sampai mengganggu aktivitas, artinya ada kebiasaan yang perlu diperbaiki.
Pernah dengar istilah ‘food coma’? Food coma atau postprandial sleepiness adalah rasa kantuk setelah makan dan umum terjadi setelah makan siang. Sebenarnya rasa kantuk ini normal. Hanya saja bisa mengganggu saat mengantuk berat dan Anda sampai melalaikan tugas.
Meski normal, ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang memicu rasa kantuk semakin intens. Berikut kebiasaan yang memicu kantuk berat usai makan siang.
1. Santap siang tinggi lemak
Menu makan siang seperti hamburger, nasi kuah santan plus rendang atau gorengan bakal memicu rasa kantuk berlebih. Makanan sarat lemak akan memicu pelepasan hormon cholecystokinin (CCK) dari usus halus.
“Jika Anda makan sepotong pizza keju, yang biasanya merupakan makanan tinggi lemak dan berkalori tinggi, CCK dilepaskan dan membantu tubuh memecah protein dan lemak dalam irisan itu,” jelas Melissa Prest, ahli diet, seperti dilaporkan Prevention.
Beberapa penelitian menunjukkan ada hubungan antara peningkatan CCK setelah makan makanan tinggi lemak dan rasa kantuk beberapa jam kemudian.
2. Minum susu
Susu dianggap sebagai pelengkap nutrisi apalagi santap siang tak selalu mengandung nutrisi lengkap. Namun menyelipkan susu pada jam makan siang bukan keputusan tepat.
Seperti dilansir dari laman Sleep Foundation, pangan dengan kandungan triptofan akan memicu kantuk. Selain susu, pangan yang mengandung triptofan antara lain, daging kalkun, pisang, oatmeal dan cokelat.
Rasa kantuk kian hebat saat Anda memadukan triptofan dan karbohidrat.
3. Menu kacang-kacangan
Kacang-kacangan seperti walnut, pistachio, dan jenis kacang lain tinggi akan kandungan melatonin. Melatonin akan memberikan rasa nyaman sekaligus rasa kantuk.
Akan tetapi bukan berarti Anda tidak boleh memasukkan kacang-kacangan dalam menu makan siang. Sebaiknya batasi jumlahnya atau cukup jadikan kacang-kacangan sebagai makanan selingan atau snack.
4. Ngopi pagi
Secangkir kopi di pagi hari nyaris seperti kewajiban. Namun pemilihan jam ngopi yang kurang pas bakal membuat mata begitu berat terutama di siang hari. Kenapa bisa demikian?
Efek kafein yang dikonsumsi tidak bertahan seharian di tubuh. Setelah 3-5 jam, efek kafein perlahan hilang lalu energi tubuh drop. Kalau Anda ngopi pukul 8 pagi, wajar jika Anda merasa lelah di siang hari. Sebelum menyalahkan makan siang Anda, coba geser jam ngopi paginya.
5. Begadang
Kebiasaan yang memicu rasa kantuk berat salah satunya begadang. Kualitas dan kuantitas tidur akan sangat mempengaruhi performa Anda seharian. Kalau rasa kantuk begitu mengganggu di siang hari, maka perlu ada evaluasi dari jam tidur Anda.
Seperti dilansir dari Very Well Health, selain begadang, rasa kantuk biasanya makin parah jika ditambah kondisi obstructive sleep apnea yang ditandai dengan mengorok.
6. Menu tinggi karbohidrat
Karbohidrat apalagi karbohidrat sederhana memang cepat memberikan energi buat tubuh. Namun kenaikan energi yang cepat kemudian diikuti penurunan energi yang cepat pula. Tidak heran Anda akan merasa ngantuk, lelah setelah makan.
Karbohidrat sederhana misalnya, roti putih, nasi putih atau makanan dengan gula tambahan.