Kecepatan Cahaya, Pengertian dan Fakta Lainnya

Kecepatan cahaya adalah satuan jarak tempuh cahaya per 1 detik. Cara mengetahui kecepatan cahaya.

Kecepatan cahaya dalam ruang vakum yang biasanya disimbolkan dengan huruf c, merupakan konstanta fisika universal yang penting dalam banyak bidang fisika. Nilai kecepatan cahaya dalam vakum adalah 299.792.458 meter per detik.

Nilai ini merupakan nilai eksak karena digunakan dalam karena digunakan untuk mendefinisikan satuan meter standar (sebagai satuan panjang), juga untuk mendefinisikan waktu standar internasional. Nilai kecepatan cahaya ini setara dengan sekitar 186.000 mil per detik atau sekitar 671juta mil per jam.

Jika seseorang dapat melaju secepat cahaya, maka ia bisa mengelilingi Bumi 7,5 kali dalam satu detik.

Tahun Cahaya

Jarak perjalanan yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun disebut tahun cahaya. Tahun cahaya adalah satuan waktu dan jarak. Bukanlah hal yang sulit untuk memahaminya. Anggap saja seperti ini: Cahaya bergerak dari Bulan ke mata kita dalam waktu 1 detik, yang berarti jarak Bulan adalah 1 detik cahaya.

Cahaya Matahari membutuhkan waktu sekitar 8 menit untuk mencapai mata kita, sehingga jarak Matahari adalah sekitar 8 menit cahaya. Cahaya dari sistem bintang terdekat, Alpha Centauri, membutuhkan sekitar 4,3 tahun untuk sampai di Bumi, sehingga sistem bintan g ini dikatakan berjarak 4,3 tahun cahaya.

Apakah Kecepatan Cahaya Konstan?

Cahaya merambat dalam gelombang, dan, seperti suara, dapat diperlambat tergantung pada apa yang dilaluinya. Tidak ada yang bisa melampaui kecepatan cahaya dalam ruang hampa.

Baca Juga:  Mengenal Pangolin Hewan Unik Di Dunia

Namun, jika sebuah wilayah di ruang angkasa mengandung materi apapun, bahkan materi seperti debu, cahaya dapat melengkung ketika berinteraksi dengan partikel debu sehingga kecepatannya menurun.

Cahaya yang bergerak melalui atmosfer Bumi bergerak hampir secepat cahaya di ruang hampa, sementara cahaya yang melewati sebuah berlian, kecepatannya akan melambat hingga separuhnya.

- Iklan -

Cara mengetahui kecepatan cahaya?

Orang yang petama kali mengukur kecepatan cahaya adalah Isaac Beeckman seorang ilmuwan belanda pada tahun 1629. Dia percaya bahwa cahaya membutuhkan waktu untuk merambat dalam ruang. Sayangnya metoda pengukuran yang dilakukannnya saat itu sangat primitif dan tidak membuahkan hasil yang konklusif.

Usaha berikutnya dari seorang astronom Denmark bernama Ole Christensen Rømer pada tahun 1676. Pada waktu itu dia akhirnya menyadari bahwa gerhana salah satu bulan Io di planet Yupiter terjadi lebih cepat ketika bumi berada posisi dekat dengan Yupiter dibanding posisi yang berlawanan (180 derajat dari orbit bumi).

Dia menyimpulkan cahaya membutuhkan waktu untuk bergerak dari yupiter sampai ke bumi. Rømer mengestimasi bahwa dibutuhkan waktu 22 menit bagi cahaya untuk menempuh jarak sejauh diameter orbit bumi yang menghasilkan angka 220.000km/s

Pengukuran dengan instrumen alat pertama kali dilakukan oleh ilmuwan prancis bernama Armand Hippolyte Louis Fizeau pada tahun 1849. Dia membuat instrumen dengan dagran seperti gambar berikut

Cahaya dipancarkan dari sebuah sumber dan dipantulkan oleh cermin sejauh 8km. Cahaya yang dipantulkan ini kemudian diamati, namun diantara sumber dan pengamat, ditaruh sebuah piringan roda gigi, gigi bawah ini menjadi celah cahaya dan keluar (menuju cermin 8km), dan gigi atas menjadi penghalang cahaya lewat.

Baca Juga:  Sejarah Tari Wayang Wong (Jawa Tengah dan Yogyakarta)

Kecepatan cahaya yang diukur adalah saat cahaya keluar melalui celah namun pantulannya terhalang oleh gigi atas. ini bisa dicari dengan memperhitungkan kecepatan putar roda gigi. dari sini didapat angka kecepatan cahaya sebesar 315.000 km/s.

Pengukuran yang paling mutakhir mendapatkan angka kecepatan cahaya sebesar 299.792.458 m/s

Tidak ada, karena kecepatan cahaya yg tercepat di alam semesta tapi saya jadi teringat dengan neutrino yang dulu menggegerkan karena dilaporkan bahwa neutrino bergerak 60 nano detik namun setelah melakukan eksperimen ulang ketemu faktor penyebab kesalahan nya yaitu keterbatasan alat pengukur waktu yang terkoneksi dengan GPS, sebuah kabel serat optik longgar di penanda waktu yang membuat kecepatan neutrino bertambah.

Hal ini tidak di perhitungkan saat itu, lagi pula jika ada kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya artinya teori relativitas einstein keliru.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU